Apakah kita pernah dihasut? Ataukah kita yang pernah menghasut orang lain untuk membenci seseorang?
Hari ini kita akan membahas Absalom yang menghasut orang Israel sehingga mereka tidak puas dengan pemerintahan Daud. Baca kisahnya di ayat 1-6.
“maka berkatalah Absalom kepadanya: ‘Lihat, perkaramu itu baik dan benar, tetapi dari pihak raja tidak ada seorang pun yang mau mendengarkan engkau.’ Lagi kata Absalom: ‘Sekiranya aku diangkat menjadi hakim di negeri ini! Maka setiap orang yang mempunyai perkara atau pertikaian hukum boleh datang kepadaku, dan aku akan menyelesaikan perkaranya dengan adil.’”
2 Samuel 15:3-4
“Dipicu oleh hasutan-hasutan yang licik dari putra mahkota itu, rasa tidak puas terhadap pemerintah dengan cepat telah meluas. Semua orang memuji Absalom.”
Patriarchs and Prophets 730.1
Dari sini saya secara pribadi diingatkan untuk tidak menghasut orang lain seperti Absalom dan juga janganlah menjadi orang yang mudah dihasut. Segala sesuatu yang kita lakukan atau katakan hendaklah sesuai dengan kehendak Tuhan.
“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.”
Efesus 4:29
Pena inspirasi mencatat mengenai perkataan kotor di Efesus 4:29, “Perkataan yang buruk tidak hanya berarti kata-kata yang kotor. Itu berarti ucapan apa saja yang bertentangan dengan prinsip-prinsip yang suci dan murni dan agama yang tidak cemar. Termasuk di dalamnya sindiran-sindiran yang tidak senonoh dan hasutan jahat yang diam-diam. Kecuali sifat-sifat ini senantiasa dilawan, ini akan membawa ke dalam dosa yang besar.” (Membina Kehidupan Abadi 258.2)
Marilah kita menjaga perkataan kita.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin