Kisah pada pasal ini adalah salah satu kisah yang sering dikhotbahkan. Ini adalah kisah tentang dosa yang dilakukan oleh raja Daud.
Mengapa Daud tidak peka akan dosa? Mari kita baca penjelasan dari pena inspirasi.
“Roh percaya kepada diri sendiri dan meninggikan diri itulah yang telah menyediakan jalan bagi kejatuhan Daud. Puji-pujian dan bujukan yang licik dari kekuasaan dan kemewahan bukannya tanpa akibat terhadap dirinya.”
Patriarchs and Prophets 717.2
“Pergaulan dengan bangsa-bangsa sekeliling juga mendatangkan satu pengaruh yang tidak baik. Sesuai dengan adat kebiasaan yang ada di antara raja-raja Timur, kejahatan-kejahatan yang tidak boleh ditoleransi jikalau dilakukan oleh rakyat jelata tidak akan dihukum jikalau itu dilakukan oleh raja-raja, maka raja tidak perlu mengadakan pengendalian diri yang sama seperti yang dilakukan oleh rakyat. Semuanya ini cenderung untuk mengurangi kepekaan Daud terhadap kejinya dosa. Dan gantinya dengan rendah hati bergantung atas kuasa Tuhan, ia mulai berharap kepada kebijaksanaan dan kekuatannya sendiri.”
Patriarchs and Prophets 717.2
Jadi dari sini kita diingatkan untuk tidak percaya pada diri sendiri, tidak meninggikan diri, hindari pergaulan yang buruk, dan pentingnya pengendalian diri. Mengapa? Karena ini semuanya memiliki pengaruh dengan kepekaan kita terhadap dosa.
Tak heran ada ayat Alkitab berbunyi, “… Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” (1 Korintus 15:33)
Selain itu kita juga harus belajar mengendalikan diri karena “Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.” (Amsal 25:28)
Kiranya renungan hari ini boleh menjadi berkat bagi kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin