Bacalah kisah ini secara keseluruhan agar mengerti ceritanya. Karena ada banyak pelajaran berharga yang bisa kita dapatkan.
Daud menyampaikan pesan turut berdukacita dengan tulus karena persahabatan yang terjalin (ayat 2) dengan bani Amon, tetapi dibalas dengan tidak baik (ayat 4) karena penasihat menyalahtafsirkan tindakan Daud.
“berkatalah pemuka-pemuka bani Amon itu kepada Hanun, tuan mereka: ‘Apakah menurut anggapanmu Daud hendak menghormati ayahmu, karena ia telah mengutus kepadamu orang-orang yang menyampaikan pesan turut berdukacita? Bukankah dengan maksud untuk menyelidik kota ini, untuk mengintainya dan menghancurkannya maka Daud mengutus pegawai-pegawainya itu kepadamu?’”
2 Samuel 10:3
Mari kita baca penjelasan dari pena inspirasi.
“… tindakannya yang sopan ini telah disalahtafsirkan … oleh para penasihat Hanun … Mereka tidak dapat mengerti akan roh Daud yang murah hati dalam mengirimkan ucapan simpatinya itu. Apabila Setan mengendalikan pikiran manusia, ia akan membangkitkan iri hati dan kecurigaan yang akan menyalahtafsirkan maksud yang paling baik sekalipun.”
Patriarchs and Prophets 714.4
Jadi, berdoalah dengan sungguh-sungguh agar kita tidak salah menafsirkan tindakan orang lain kepada diri kita. Biarlah pikiran kita berada di dalam kendali Tuhan.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin