Ada dua kisah di pasal ini dan saya akan membahas salah satunya, yaitu Daud di Nob.

Bacalah keseluruhan kisah lengkapnya di pasal ini. Singkatnya, Daud yang merasa takut di masa pelarian ini akhirnya menggunakan tipu daya di dalam kesusahan yang dialaminya. Daud berbohong kepada imam itu bahwa ia telah diutus oleh raja dengan suatu tugas rahasia.

Apa pelajaran dari kisah ini?

“Dalam hal ini ia menunjukkan adanya kekurangan iman dalam Allah, dan dosanya itu telah menyebabkan kematian imam besar itu. Jikalau kenyataannya telah dikatakan dengan sebenarnya, Ahimelekh akan mengetahui jalan apa yang harus ditempuh untuk menyelamatkan hidupnya. Allah menuntut agar kejujuran harus menandai umat-Nya, sekalipun dalam bahaya yang amat besar.”

Patriarchs and Prophets 655.3

Tak heran salah satu karakter dari 144.000 yang dicatatkan dalam kitab Wahyu adalah “… di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.” (Wahyu 14:5)

Jadi, marilah kita hidup jujur meski berada dalam bahaya. Janganlah kita kurang iman dan melakukan tipu daya, tetapi percayalah bahwa Tuhan akan selalu mencukupi kebutuhan kita. Jangan gunakan cara-cara curang, tapi bersikaplah jujur.

Kiranya renungan hari ini boleh menguatkan kita semua.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami