Ada banyak pelajaran yang kita bisa dapatkan dari Daniel pasal 5. Silakan dibaca atau didengarkan lebih dahulu keseluruhan kisah pasal ini.
Dari pasal ini, saya tertarik membahas arti dari tulisan di dinding, yaitu Mené, mené, tekél ufarsin. Apa artinya? Mari kita baca ayat 26-28.
“Dan inilah makna perkataan itu: Mené: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri; Tekél: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; Peres: kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia.”
Daniel 5:26-28
Saya ingin membahas khusus mengenai Tekél. Mari kita baca dulu penjelasan di Bible Commentary.
“Teqil berasal dari kata kerja ‘menimbang’. Daniel segera memberi tahu raja mengenai makna timbangan ilahi ini. Belsyazar didapati kurang di dalam nilai moral.” (Nichol, Francis D.: SDA BC: S. Da 5:27)
“Dalam penghakiman pemeriksaan yang sedang berlangsung (lihat pasal 7:10) manusia ditimbang dengan neraca di Bait Suci untuk melihat apakah karakter moral dan keadaan rohani mereka sesuai dengan keuntungan dan berkat yang sudah dianugerahkan Allah kepada mereka.” (Nichol, Francis D.: SDA BC: S. Da 5:28)
Apa saja yang ditimbang oleh Tuhan? Mari kita baca kutipan di bawah ini:
“Allah menimbang segenap motif, tujuan, dan tabiat. Semua manusia ditimbang dengan neraca milik bait suci, dan Allah memastikan semua orang mengerti akan hal tersebut.”
Our High Calling 139.3
Marilah kita menyadari bahwa kita hidup bukan hanya sekedar hidup. Kita akan mempertanggungjawabkan semua yang kita lakukan di dunia ini selama hidup.
Tuhan Allah akan menimbang kehidupan kita apakah semua keuntungan dan berkat yang sudah kita terima dari Tuhan dipergunakan untuk menghasilkan karakter yang baik atau malah sebaliknya.
Jadi, marilah mulai dari sekarang kita perhatikan setiap tabiat dan motif kita. Lalu renungkan apakah semua yang kita lakukan, katakan, dan pikirkan sudah sesuai dengan standar Tuhan.
Semoga kita tidak kedapatan ringan seperti raja Belsyazar.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin