Ketika seseorang dipilih untuk mendirikan bangunan, tanggung jawab besar menanti di depan. Proses ini tidak hanya melibatkan kemampuan teknis untuk merancang dan membangun struktur fisik, tetapi juga membutuhkan kepekaan terhadap kebutuhan dan harapan pengguna bangunan tersebut. Seorang arsitek harus mampu menggabungkan kreativitas, keberlanjutan, dan fungsionalitas dalam desainnya. Dengan keahlian dan dedikasi, seorang yang dipilih untuk mendirikan bangunan dapat menciptakan lingkungan yang indah dan bermanfaat bagi semua yang menggunakannya.

Aholiab bin Ahisamakh dipilih oleh TUHAN untuk memiliki keahlian khusus dalam mengajar. Dengan penuh semangat dan dedikasi, ia menyampaikan pengetahuannya kepada orang-orang di sekitarnya dengan penuh cinta dan kebijaksanaan. Setiap kata yang ia sampaikan dipenuhi dengan kebijaksanaan dan inspirasi, sehingga membuat mereka yang mendengarkannya merasa terinspirasi dan termotivasi. Dengan bakat yang diberikan oleh TUHAN, Aholiab menjadi teladan bagi banyak orang dalam mengajar, karena “Allah ingin agar pekerja-pekerja-Nya dalam setiap bidang akan memandang Dia sebagai Pemberi dari segala sesuatu yang mereka miliki. Segala penemuan dan perkembangan bersumber pada Dia yang memberikan nasihat yang baik dan mahir dalam pekerjaan.” (Christ’s Object Lessons 349.2). 

Setiap manusia di dunia ini dapat melakukan banyak pekerjaan serta proyek-proyek besar, semua karena hikmat yang Tuhan berikan. Tidak ada batasan untuk potensi yang dimiliki setiap individu di dunia ini. Dengan kebijaksanaan yang diberikan oleh Tuhan, manusia memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai pekerjaan dan proyek-proyek besar. Semua ini merupakan anugerah yang luar biasa yang perlu disyukuri setiap hari. Dengan keyakinan dan usaha yang sungguh-sungguh, tidak ada impian yang terlalu besar untuk dikejar.

Bahkan dokter yang kita datangi untuk dirawat atau diobati oleh karena hikmat Tuhan. “Jamahan yang cakap dari tangan seorang tabib, kemahirannya atas urat dan otot, pengetahuannya atas bagian-bagian tubuh yang halus, adalah hikmat dari kuasa Ilahi, untuk digunakan demi orang yang menderita.” (Christ’s Object Lessons 349.2)

Oleh karena itu, “Apa pun yang kita perbuat, dalam bagian pekerjaan apa saja kita ditempatkan, Ia ingin agar kita mengendalikan pikiran kita agar kita dapat melakukan pekerjaan yang sempurna.” (Christ’s Object Lessons 349.2)

Kiranya renungan hari ini boleh menjadi berkat bagi kita semua.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami