Bacalah kisah lengkapnya di pasal ini agar mengerti seluruh ceritanya atau dengarkan audio dari Kejadian 34.

Apa awal dari bencana atau malapetaka ini?

“Awal segala sesuatu yang telah mengakibatkan peristiwa-peristiwa yang amat mengerikan itu adalah tindakan anak perempuan Yakub, yang “pergi hendak melihat anak-anak perempuan negeri itu,“ dengan demikian telah berani untuk bergaul dengan orang-orang yang tidak bertuhan. Ia yang mencari kepelesiran di antara mereka yang tidak takut akan Allah sedang menempatkan dirinya pada tempat setan dan sedang mengundang pencobaan-pencobaan.”

Patriarchs and Prophets 204.2

Jadi, janganlah kita membawa diri ke dalam pencobaan. Awal dari malapetaka adalah ketika kita membawa diri ke dalam pencobaan dengan pergi atau bergaul dengan orang yang tidak bertuhan dan mencari kepelesiran. Berhati-hatilah!

Ingatlah bahwa Tuhan ingin kita berteman dengan orang yang tidak mengenal Tuhan, tetapi dengan tujuan untuk memberikan kabar Injil. Berdoalah sungguh-sungguh. Jika memang Tuhan mengutus kita ke tempat tersebut, maka janganlah kita ragu. Tetapi jika Tuhan tidak mengutus kita pergi ke tempat yang bisa membawa kita dalam pencobaan, janganlah kita coba-coba.

“Pencobaan adalah bujukan kepada dosa, dan ini tidak dimulai dari Allah, tetapi dari Setan dan dari kejahatan hati kita sendiri. ’Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.’ Yakobus 1:13.”

Thoughts From the Mount of Blessing 116.2

Ingatlah doa yang diajarkan Yesus. Di dalam doa itu juga diajarkan berdoa, “dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.” (Matius 6:13)

Lalu bagaimana caranya agar kita tidak jatuh ke dalam pencobaan?

… kita harus berdoa agar Allah tidak akan mengizinkan kita dibawa di mana kita akan ditarik jauh oleh keinginan-keinginan hati jahat kita sendiri. Di dalam memanjatkan doa yang telah diberikan Kristus, kita menyerahkan diri kita kepada pimpinan Allah, meminta-Nya untuk memimpin kita dalam jalan-jalan yang aman. Kita tidak dapat memanjatkan doa ini dengan ketulusan hati, namun memutuskan untuk berjalan di jalan apa saja yang kita pilih. Kita akan menunggu tangan-Nya untuk memimpin kita; kita akan mendengar suaraNya, mengatakan, ‘Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya.’ Yesaya 30:21.”

Thoughts From the Mount of Blessing 117.2

Kiranya renungan hari ini boleh mengingatkan kita semua untuk selalu berdoa, berjaga-jaga, meminta pimpinan dari Tuhan untuk setiap langkah atau keputusan yang kita akan ambil.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami