Pasal ini terdapat dua kisah utama, yaitu Ester yang pada akhirnya menghadap raja dan Haman yang mendirikan tiang penyulaan untuk Mordekhai.
Setelah berpuasa, Ester akhirnya menghadap raja. Mari kita lihat bagaimana respon raja.
“Ketika raja melihat Ester, sang ratu, berdiri di pelataran, berkenanlah raja kepadanya, sehingga raja mengulurkan tongkat emas yang di tangannya ke arah Ester, lalu mendekatlah Ester dan menyentuh ujung tongkat itu.”
Ester 5:2
Apa artinya tongkat emas yang diulurkan ini?
“… Juruselamat yang penuh kasih karunia siap memberikan kepada mereka tongkat belas kasihan, sama seperti Ahasyweros menawarkan kepada Ester sebagai tanda kemurahan hati. Yang dituntut dari orang berdosa, yang gemetar di hadirat Tuhannya, hanyalah mengulurkan tangan beriman dan menyentuh tongkat rahmat-Nya. Sentuhan itu menjamin pengampunan dan perdamaian.”
Testimonies for the Church, Vol. 1, 16.3
Jadi, jika kita sungguh-sungguh meminta kepada Tuhan seperti Ester dan seluruh bangsa Yahudi di Susan, sungguh-sungguh berdoa, berpuasa, dan beriman kepada Tuhan, maka kelepasan, pengampunan, kemurahan, kebaikan, kedamaian akan menjadi bagian kita.
Kiranya renungan hari ini boleh memberkati kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.