“Mazmur 137 cocok disebut dengan Kidung Tawanan. Itu menggambarkan orang Israel di tanah pembuangan. Penyanyi mereka diam, sementara para penawan mereka mengejek mereka, meminta mereka memainkan kecapi mereka dan menyanyikan salah satu lagu Sion. Hati para tawanan berat. Catatan sedih dalam mazmur ini adalah salah satu yang tidak pernah gagal menarik simpati pembaca untuk para tawanan yang tertekan dan putus asa.”

– Nichol, Francis D.: Komentari Alkitab Advent Hari Ketujuh: Kitab Suci Dengan Komentar Eksegetis dan Ekspositori. Washington, D.C. : Review and Herald Publishing Association, 1978 (Commentary Reference Series), S. Ps 137:1

Ada ayat yang menarik perhatian saya secara pribadi, yaitu ayat yang ketiga yang berbunyi “Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: ‘Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!’” (Mazmur 137:3)

Terlepas dari alasan kisah orang Israel ditawan, tetapi saat saya membaca ayat ini, perenungan pribadi saya adalah saya teringat bagaimana orang benar akan dicemooh.

SDA BC juga mencatat, “Tuan mereka mencemooh mereka dan meminta mereka menyanyikan salah satu melodi suci mereka.” – Nichol, Francis D.: The Seventh-day Adventist Bible Commentary : The Holy Bible With Exegetical and Expository Comment. Washington, D.C. : Review and Herald Publishing Association, 1978 (Commentary Reference Series), S. Ps 137:5

Saya teringat akan ayat yang berbunyi “Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: ‘Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.’” (2 Petrus 3:3-4)

Akan ada banyak orang yang mencemooh atau mengejek orang benar saat kita dalam kondisi yang tidak baik. Sama seperti kisah Nuh yang mana Nuh beserta dengan keluarganya sudah ada di dalam bahtera tetapi hujan belum turun (baca lengkapnya di Kejadian 7:1-10) di mana selama 7 hari di dalam bahtera, hujan belum turun. Apa yang dilakukan oleh orang-orang di luar bahtera?

Pena inspirasi mencatat, “Selama tujuh hari setelah Nuh dan keluarganya memasuki bahtera, tidak kelihatan tanda-tanda akan datangnya hujan. Selama jangka waktu ini iman mereka diuji. Saat itu merupakan satu kemenangan bagi orang banyak di luar bahtera. Keterlambatan ini menguatkan mereka dalam keyakinan bahwa pekabaran Nuh itu adalah sesuatu yang tidak pernah akan datang…. Mereka berkerumun di sekeliling bahtera, mengejek orang-orang yang berada di dalamnya dengan sangat beraninya seperti yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.” (Patriarchs and Prophets 98.3)

Jadi, saat saya merenungkan pasal ini, saya juga mengingat bahwa orang yang benar-benar memegang kebenaran akan menerima cemooh dan ejekan, tetapi marilah kita tetap setia dan berpegang teguh pada kebenaran karena Alkitab mencatat, “… orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat.” (Markus 13:13)

Kiranya renungan hari ini boleh menguatkan kita semua.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami