Ada sebuah ayat yang menarik perhatian saya yaitu di ayat 7, “Semua orang yang beribadah kepada patung akan mendapat malu, orang yang memegahkan diri karena berhala-berhala; segala allah sujud menyembah kepada-Nya.” (Mazmur 97:7)

Saat membaca ayat tersebut, saya teringat kisah di Asdod yang mana patung dewa mereka yaitu Dagon ditemukan terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut TUHAN dan hari berikutnya Dagon terjatuh lagi tetapi kepala dan tangannya terpenggal dan terpelanting di ambing pintu (baca kisah lengkapnya di 1 Samuel 5).

Benarlah apa yang dicatatkan di dalam Alkitab dan apa yang kita sudah bahas kemarin, yaitu sembahlah Pencipta, bukan ciptaan. Dagon pun sujud menyembah TUHAN. Bagaimana dengan kita?

Di dalam perintah Allah dicatatkan, “Jangan ada padamu Allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun … Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya .…” (Keluaran 20:3-5)

Hari ini mungkin beberapa di antara kita tidak menyembah patung, tetapi ingatlah bahwa “Manusia dilarang untuk memberikan kepada benda-benda lainnya tempat yang utama di dalam pelayanan dan kasih mereka. Apa saja yang kita manjakan yang cenderung untuk mengurangi kasih kita kepada Allah atau menghalangi pelayanan yang harus diberikan kepada Dia, maka kita telah menjadikan hal itu sebagai ilah.” (Patriarchs and Prophets 305.4)

Apa saja yang mungkin mengurangi kasih kita kepada-Nya? Bisa saja tontonan, mainan, harta, jabatan, pendidikan, dan lainnya.

Oleh karena itu, mari kita renungkan sejenak, apakah ada ilah lain dalam hidup kita? Jika ada, maka marilah kita memohon ampun pada TUHAN dan bertobat.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami