Shalom! Selamat Sabat
Saat akan mendirikan sebuah bangunan, entah itu besar, entah itu kecil, seorang insinyur akan mencoba menggambarkan konsep dan rencananya secara detail di atas kertas terlebih dahulu. Ia akan mendesain dan memadukan berbagai aspek fungsional dan estetikanya.
Hal menggambar ini dapat memakan waktu yang cukup lama, tetapi hal ini tidak dapat dilewatkan. Gambar yang dilukiskan di atas sebuah kertas ini begitu berarti bagi sang insinyur, karena gambar inilah yang akan menjadi landasan untuk merealisasikan rencananya dalam membangun bangunan tersebut.
Apa pelajaran rohani yang dapat kita ambil dari ilustrasi ini?
Pada saat Tuhan menciptakan manusia, dikatakan, “… Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.” (Kejadian 1:27)
Ayat ini mengingatkan kita hari ini bahwa Tuhan menciptakan kita semua dengan sebuah tujuan yang sangat mulia. Sebagaimana insinyur membangun rumah sesuai dengan gambar yang telah dibuatnya di atas kertas, Tuhan juga ingin kehidupan kita merealisasikan gambar dan rupa-Nya di dalam dunia ini, terlebih di dalam dunia yang telah berdosa ini.
Tuhan telah menuliskan di dalam seluruh Alkitab bagaimana kita bisa hidup menurut gambar dan rupa-Nya. Tugas kita adalah membaca, merenungkan, memahami, dan melakukan dengan bantuan-Nya. Dan salah satu cara agar kita dapat benar-benar hidup sesuai dengan gambar dan rupa-Nya adalah dengan tidak hidup seperti dunia, tetapi mulai dari pikiran kita memilih untuk memikirkan hal-hal surgawi sehingga perbuatan dan seluruh hidup kita dapat mencerminkan karakter-Nya.
Selama kita masih berpikir, makan, minum, berpakaian, menonton, mendengarkan dan hal lainnya seperti orang dunia, kita tidak akan pernah bisa mengetahui gambar, rupa, dan karakter Allah sebagaimana yang dituliskan di dalam Roma 12:2, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Allah telah merencanakan sebuah maksud besar dalam manusia yang adalah gambar dan rupa-Nya sendiri. Marilah kita bersama-sama dengan Dia merealisasikan maksud besar yang telah disematkan-Nya dalam diri kita semua.
Selamat Sabat dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.