Pernahkah kita mendengar istilah rabun jauh dan rabun dekat? Mungkin sebagian dari kita telah mengetahui istilah tersebut. Istilah rabun jauh dan dekat tentu berkaitan dengan mata. Umumnya istilah itu digunakan oleh manusia tetapi ada hewan yang juga rabun dekat. Salah satu hewan itu adalah burung hantu.
Menurut penelitian, burung hantu adalah burung yang memiliki penglihatan seperti seorang yang rabun dekat. Pada saat burung hantu akan menangkap mangsanya, mereka melihat mangsa itu dari jauh kemudian dengan cepat mereka terbang, tetapi pada saat mendekati mangsa mereka, burung hantu itu tidak sepenuhnya menggunakan mata mereka untuk menangkap mangsanya tetapi menggunakan naluri untuk menangkap mangsanya.
Fakta yang cukup menarik, bukan? Ternyata burung hantu tidak dapat melihat dengan baik dalam jarak dekat. Tetapi mereka dapat melihat dengan baik dalam jarak jauh.
Terkadang kehidupan kita pun harus seperti itu. Kita harus memandang jauh dengan mata iman kita atas setiap janji Tuhan, bukan hanya melihat apa yang terjadi saat ini (penderitaan, dukacita, ketidakadilan, dll) di depan mata kita, tapi pandanglah pada “ … tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi ….” (Ibrani 11:16)
Oleh karena itu, milikilah iman yang sejati dan doa yang benar. “Kedua hal tersebut adalah seperti dua tangan yang dengannya manusia pemohon berpegang pada kuasa Kasih Yang Kekal. Iman adalah percaya pada Allah-mempercayai bahwa Ia mengasihi kita, dan mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Jadi, gantinya jalan kita sendiri, iman itu memimpin kita untuk memilih jalan-Nya.” (Pelayan Injil 230.2)
Marilah hari ini kita memandang jauh ke depan tentang janji Tuhan, yaitu hidup yang kekal.
Selamat Pagi dan Tuhan memberkati.