Saat datang serangan dari Etiopia, gantinya Asa dan bangsa Yehuda maju berperang dengan kekuatannya sendiri, Raja Asa berseru, “Ya TUHAN, selain dari pada Engkau, tidak ada yang dapat menolong yang lemah terhadap yang kuat. Tolonglah kami ya TUHAN, Allah kami, karena kepada-Mulah kami bersandar dan dengan nama-Mu kami maju melawan pasukan yang besar jumlahnya ini. Ya TUHAN, Engkau Allah kami, jangan biarkan seorang manusia mempunyai kekuatan untuk melawan Engkau!” (2 Tawarikh 14:11).

“Dan TUHAN memukul kalah orang-orang Etiopia itu di hadapan Asa dan Yehuda. Orang-orang Etiopia itu lari … Mereka mengalahkan semua kota di sekeliling Gerar, karena ketakutan yang dari TUHAN menimpa penduduknya” (ayat 12, 14).

Menarik dituliskan di ayat 14 bahwa kekalahan musuh Yehuda ini disebabkan karena “ketakutan yang dari Tuhan menimpa penduduknya.” Tidak dituliskan bahwa kekalahan itu karena strategi atau kehebatan atau kekuatan Yehuda. Tetapi dengan jelas bahwa kemenangan itu dari Tuhan.

Inilah kunci kesuksesan secara Alkitabiah—usaha manusia dan kuasa Allah. Tuhan mau kita bergantung sepenuhnya kepada Dia, tetapi pada saat yang sama Ia juga mau kita melakukan bagian kita.

Ingatkah kisah ratusan tahun sebelum kisah Raja Asa dan Yehuda, dimana tembok Yerikho roboh? Tuhan bisa saja merobohkan tembok itu sendiri tanpa bantuan manusia. Tetapi Ia mau bangsa Israel mengelilingi tembok itu selama tujuh hari, dan pada hari yang ketujuh sebanyak tujuh kali.

Dan banyak sekali kisah di Alkitab dimana sebuah kemenangan, kesuksesan, dan keberhasilan dicapai dengan usaha manusia yang disatukan dengan kuasa Tuhan.

Bahkan di dalam keselamatan bagi seluruh umat manusia, yang adalah 100% karena pemberian-Nya, karena kasih karunia-Nya, ada bagian yang kita perlu lakukan. Kita menerima keselamatan yang dari Tuhan dan mempertahankannya dengan hidup seturut dengan kehendak-Nya melalui pengenalan akan Dia di dalam firman-Nya.

“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.”

Wahyu 3:20

Selamat pagi dan Tuhan memberkati.

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami