“Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!”

Mazmur 43:3

Pemazmur meminta terang Allah yang akan menuntun dan membawa dia ke gunung kudus Allah. Bukankah kita juga merindukan untuk bisa ke gunung kudus dan tempat kediaman Allah?

Jika kita juga merindukan ke tempat kediaman Allah, maka janganlah kita menolak terang yang diberikan pada kita. Hargai terang dari firman Tuhan. Kita sudah sering membahas mengenai terang. Terang itu adalah Kristus sendiri (baca Yohanes 8:12) dan terang itu adalah firman Tuhan (baca Mazmur 119:105).

Banyak dari “Manusia di dunia zaman ini bertindak seolah-olah mereka bebas untuk mempertanyakan perkataan dari Dia Yang Tidak Terbatas, untuk meninjau kembali keputusan dan ketetapan-Nya, menyetujui, merevisi, membuat kembali, membatalkan, sesuai keinginan mereka. Jika mereka tidak dapat menyalahartikan, menyalah tafsirkan, atau mengubah keputusan Allah yang jelas, membengkokkannya untuk menyenangkan orang banyak dan diri mereka, maka mereka akan melanggarnya.” (Reflecting Christ 113.3)

Ada banyak manusia yang sekarang tidak menghargai firman Tuhan dengan cara mereka merevisi sesuai keinginan mereka, bahkan mungkin hanya mau menerima yang sesuai dengan pikiran mereka dan menolak apa yang tidak sesuai dengan keinginan mereka.

Tapi ingatlah bahwa “Kita tidak akan pernah aman sementara kita dibimbing oleh pendapat manusia; tetapi kita akan menjadi aman ketika dibimbing oleh ‘Beginilah Firman Tuhan.’ Kita tidak dapat mempercayakan keselamatan jiwa kita kepada standar yang lebih rendah daripada keputusan Hakim yang sempurna. Mereka yang menjadikan Allah sebagai penuntun, dan Firman-Nya sebagai penasihat mereka, berarti mengikuti pelita kehidupan. Pesan-pesan hidup yang disampaikan Tuhan melalui para nabi-Nya menuntun langkah kaki mereka pada jalan yang lurus.” (Reflecting Christ 113.3)

Jadi, “Di hari-hari bahaya ini kita harus sangat berhati-hati agar jangan sampai menolak cahaya terang yang dikirim oleh Surga dalam belas kasihan kepada kita, karena dengan terang inilah kita bisa melihat dengan jelas segala tipu daya musuh. Kita membutuhkan terang dari Surga setiap jam, agar kita dapat membedakan antara yang kudus dan yang biasa,  mana yang kekal dan mana yang fana.” (My Life Today 321.2)

Mari kita meminta kepada tuntunan terang Allah bagi kita dan hargai terang firman Tuhan serta jangan menolaknya.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami