“Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya.”
Matius 4:8
“Setelah membawa Yesus ke atas sebuah gunung yang tinggi, Iblis membuat kerajaan kerajaan dunia ini, dalam segenap kemuliaannya, lalu seperti panorama di hadapan Nya. Cahaya matahari bersinar ke atas kota kota yang berisi candi-candi, istana-istana batu pualam, ladang ladang yang subur, dan kebun kebun anggur yang penuh dengan buah. Bekas bekas kejahatan disembunyikan. Mata Yesus yang tadinya disambut oleh kegelapan dan kesunyian, kini memandang kepada suatu pemandangan yang tidak terperikan eloknya dan kemakmurannya.”
The Desire of Ages 129.2
Kemudian terdengarlah suara penggoda itu: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” (Matius 4:9)
Apakah Yesus tertarik dengan kemakmuran dan kemegahan yang ditawarkan oleh Iblis? Apa jawaban Yesus kepada Iblis?
Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!“ (Matius 4:10)
Kali ini pun Yesus tetap tidak mengikuti apa yang ditawarkan oleh Iblis. Mengapa? Karena Yesus bukan menginginkan kerajaan dunia dan segala kemegahan yang ditawarkan Setan. Jika kerajaan seperti itu yang Yesus inginkan maka akan sama seperti apa yang orang Yahudi harapkan, yaitu kerajaan dunia.
Kerajaan yang Yesus ingin dirikan adalah kerajaan yang akan membebaskan manusia dari kutuk dosa dan malapetaka. Sebuah kerajaan di mana “… maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” (Wahyu 21:4)
Maukah kita mendapatkan kerajaan yang bebas dari semua dosa dan malapetaka? Ataukah kita lebih tertarik dengan kerajaan dan kemegahannya yang ditawarkan oleh Iblis? Renungkan dalam hati kita masing-masing.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.