Seri Menyelidiki Alkitab

Seri Menyelidiki Alkitab (Bagian 13) – Penghalang Kita (Bagian 4) – Prasangka Buruk

Shalom dan selamat pagi.

Selain otak yang tidak sehat, rokok, dan minuman beralkohol, kira-kira apa lagi yang menjadi penghalang bagi kita untuk memahami Firman Tuhan?

“Perkataan yang diucapkan disesuaikan dengan kebutuhan umat Tuhan; bukti kebenaran disajikan dengan jelas dan nyata. Alasan perkataan tersebut tidak memiliki efek yang diinginkan pada pendengar bukanlah karena kurangnya bukti; karena sambungan demi sambungan diselesaikan hingga rantai itu selesai; tetapi pikiran para pendengar dipenuhi dengan prasangka. Mereka tidak mau menerima bukti, dan mencoba membuat Alkitab menopang ide-ide mereka, daripada mengubah pikiran mereka agar sesuai dengan Alkitab.

Review and Herald, June 3, 1902, Art. A, par. 12

Penghalang kita berikutnya adalah prasangka buruk. Sejelas apapun kebenaran itu disampaikan, kita tidak akan mampu memahaminya karena pikiran kita sudah dipenuhi prasangka buruk.

Memang benar kita harus berhati-hati dengan pengajaran yang salah, ajaran tanpa disertai bukti melalui ayat-ayat Alkitab sudah tentu harus kita buang jauh-jauh. Namun yang menjadi masalah, sering kali, ketika bukti-bukti ayat Alkitab sudah terpampang jelas kita malah tidak percaya karena sudah berprasangka buruk dari awal. Seakan-akan kita sudah terlebih dahulu menutup pintu sehingga kebenaran itu tidak bisa kita pahami.

Mari belajar dari orang-orang di Berea, “Tetapi pada malam itu juga segera saudara-saudara di situ menyuruh Paulus dan Silas berangkat ke Berea … Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.” (Kisah Para Rasul 17:10-11).

Hari ini kita belajar bahwa kita harus bisa membuka hati kepada setiap ajaran yang sudah memiliki bukti melalui ayat-ayat Alkitab. Lalu barulah selanjutnya kita menyelidikinya untuk semakin membuktikan bahwa apakah itu memang kebenaran Tuhan atau bukan.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati.

Grow

Recent Posts

Perenungan Yeremia 28 – Nubuat

Pasal ini menceritakan pertentangan antara nabi Yeremia dengan Hananya, seorang nabi palsu. Hananya menyampaikan nubuat/pesan…

1 day ago

Perenungan Yeremia 27 – Mengapa Nebukadnezar Disebut Hamba-Ku?

“Dan sekarang, Aku menyerahkan segala negeri ini ke dalam tangan hamba-Ku, yakni Nebukadnezar, raja Babel;…

2 days ago

Perenungan Yeremia 26 – Kesempatan

Yeremia diperintahkan Tuhan untuk berdiri di pelataran rumah TUHAN dan menyampaikan firman bahwa jika umat…

3 days ago

Perenungan Yeremia 25 – Bertobatlah

Yeremia memulai dengan mengingatkan bangsa itu tentang kesetiaannya selama 23 tahun. "Sejak dari tahun yang…

4 days ago

Perenungan Yeremia 24 – Dua Keranjang Buah Ara

Pasal ini mencatat mengenai Yeremia yang mendapat penglihatan tentang dua keranjang buah ara: keranjang pertama…

5 days ago

Perenungan Yeremia 23 – Gembala dan Kawanan Domba

"Celakalah para gembala yang membiarkan kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" -- demikianlah firman TUHAN.”…

1 week ago