Renungan Kitab Yeremia

Perenungan Yeremia 7 – Dengarkanlah Suara-Ku

Ayat ini menyingkapkan kerinduan hati Allah yang sederhana, yaitu ketaatan pada suara-Nya.

Lalu apa yang harus kita lakukan agar bisa mendengar suara Tuhan?

“Ada kalanya kita harus menjauh dari kebisingan pekerjaan duniawi dan suara manusia, dan mendengarkan suara Yesus di tempat hening. Dengan demikian kita dapat merasakan kasih-Nya.”

Our High Calling 116.5

Jadi, penting bagi kita untuk sesekali menjauh dari segala urusan pekerjaan duniawi untuk mendengarkan suara Tuhan. Setelah kita mendengarkan suara-Nya, maka ikuti semua yang diperintahkan. Percayalah bahwa dengan mendengarkan dan mengikuti suara Tuhan, ada kebahagiaan yang akan kita dapatkan.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin

Grow

Recent Posts

Perenungan Yeremia 23 – Gembala dan Kawanan Domba

"Celakalah para gembala yang membiarkan kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" -- demikianlah firman TUHAN.”…

3 days ago

Perenungan Yeremia 22 – Menghabiskan Waktu untuk Kesenangan Pribadi

Hari ini saya tertarik membahas mengenai Yoyakim (baca ayat 13-19) khususnya ayat 13-17. “Celakalah dia…

4 days ago

Perenungan Yeremia 21 – Hidup adalah Pilihan

“Tetapi kepada bangsa ini haruslah kaukatakan: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menghadapkan kepada kamu jalan…

5 days ago

Perenungan Yeremia 20 – Suaranya Tidak dapat Dibungkam

Pernahkah kita berpikir untuk tidak menyampaikan kebenaran karena hasilnya malah menderita? Jika pernah, mari kita…

6 days ago

Perenungan Yeremia 19 – Jangan Keraskan Hati

"Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan ke atas kota ini…

7 days ago

Seri Musik & Para Reformator—Bagian 3

Kakak beradik John dan Charles Wesley adalah reformator yang juga banyak memberikan kontribusi di dalam…

1 week ago