Renungan Kitab Yeremia

Perenungan Yeremia 23 – Gembala dan Kawanan Domba

Kata “celakalah” sering dipakai para nabi sebagai seruan penghakiman. Menunjukkan murka Allah atas pemimpin yang gagal menjalankan tanggung jawabnya.

Para gembala secara rohani biasanya merujuk pada imam, nabi atau sekarang kita bisa sebut dengan pendeta. Mereka ditugaskan untuk melindungi, menuntun, menjaga serta memelihara umat Tuhan agar tidak tersesat.

Kawanan domba merujuk pada umat Tuhan.

Mari kita baca penjelasan dari pena inspirasi mengenai ayat ini.

“Mereka yang telah mengemban tugas sebagai gembala kawanan domba, akan ditimpa hukuman yang paling berat, karena mereka telah menyampaikan dongeng kepada umat, bukan kebenaran.”

The SDA Bible Commentary, Vol. 4, 1157.2

Bagaimana dengan kawanan domba atau umat Tuhan yang lebih percaya dan suka mendengarkan dongeng daripada kebenaran?

“Anak-anak akan bangkit dan mengutuki orang tua mereka. Jemaat gereja, yang telah melihat terang dan diyakinkan, tetapi telah mempercayakan keselamatan jiwa mereka kepada pendeta, akan belajar di hari Tuhan bahwa tidak ada jiwa lain yang dapat membayar tebusan atas pelanggaran mereka. Seruan yang mengerikan akan terdengar, ‘Aku terhilang, terhilang selamanya.’ Manusia akan merasa seolah-olah mereka dapat mencabik-cabik para pendeta yang telah mengkhotbahkan kepalsuan dan mengutuk kebenaran.”

The SDA Bible Commentary, Vol. 4, 1157.2

Tak heran Alkitab memperingatkan kita, “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu …” (Matius 7:15)

Jadi, ada dua perspektif dan pelajaran yang bisa kita ambil.

Pertama, sebagai gembala, janganlah kita menyesatkan umat-umat Tuhan karena alasan apa pun, tetapi “… nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.” (2 Timotius 4:2). Ingatlah ada hukuman berat yang akan diterima bagi gembala yang tidak menyampaikan kebenaran.

Kedua, sebagai umat, janganlah mempercayakan keselamatan kita pada pendeta atau percaya semua perkataannya tanpa membandingkan dengan firman Tuhan. Jadilah seperti orang-orang di Berea yang membuktikan sendiri Firman yang mereka dengar “…karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.” (Kisah Para Rasul 17:11)

Kiranya renungan ini boleh memberkati kita semua.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin

Grow

Recent Posts

Perenungan Yeremia 22 – Menghabiskan Waktu untuk Kesenangan Pribadi

Hari ini saya tertarik membahas mengenai Yoyakim (baca ayat 13-19) khususnya ayat 13-17. “Celakalah dia…

4 days ago

Perenungan Yeremia 21 – Hidup adalah Pilihan

“Tetapi kepada bangsa ini haruslah kaukatakan: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menghadapkan kepada kamu jalan…

5 days ago

Perenungan Yeremia 20 – Suaranya Tidak dapat Dibungkam

Pernahkah kita berpikir untuk tidak menyampaikan kebenaran karena hasilnya malah menderita? Jika pernah, mari kita…

6 days ago

Perenungan Yeremia 19 – Jangan Keraskan Hati

"Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan ke atas kota ini…

7 days ago

Seri Musik & Para Reformator—Bagian 3

Kakak beradik John dan Charles Wesley adalah reformator yang juga banyak memberikan kontribusi di dalam…

1 week ago

Perenungan Yeremia 18 – Bejana

Salah satu perikop pada pasal ini sangat terkenal hingga dibuat juga menjadi lagu. Tuhan menggunakan…

1 week ago