Renungan Kitab Yeremia

Perenungan Yeremia 20 – Suaranya Tidak dapat Dibungkam

Pernahkah kita berpikir untuk tidak menyampaikan kebenaran karena hasilnya malah menderita? Jika pernah, mari kita baca renungan hari ini dan bacalah seluruh pasal ini.

“Perkataan nabi itu, gantinya membawa kepada pengakuan dosa dan pertobatan, malahan membangkitkan amarah para petinggi, dan akibatnya kebebasan Yeremia dirampas. Walaupun dipenjarakan dan dipasung, nabi itu terus menyampaikan pekabaran Surga kepada orang-orang yang berdiri di sana. Suaranya tidak dapat dibungkam dengan penganiayaan. Ia menyatakan perkataan kebenaran, ‘. . . dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup.’ Yeremia 20:9.”

Prophets and Kings 432.1

Yeremia taat menyampaikan firman, tetapi justru dibenci, dianiaya, dan diasingkan, tetapi ini tidak memadamkan semangatnya untuk tetap menyampaikan kebenaran.

Meskipun Yeremia mengalami itu semua, “Tetapi nabi yang setia itu mendapat kekuatan untuk bertahan setiap hari.” (Prophets and Kings 420.2)

Tak heran di ayat 11 dicatatkan, “Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah …” (Yeremia 20:11)

Artinya TUHAN pasti akan selalu menyertai umat-Nya yang setia.

Jadi hari ini kita diingatkan beberapa hal:

Pertama, Kesetiaan kepada Tuhan bukan berarti jalan hidup kita akan selalu mulus dan mudah, tetapi Tuhan akan selalu menyertai kita. Jadi, jangan takut.

Kedua, Tetaplah setia di dalam menyampaikan kebenaran firman Tuhan, walaupun kita mendapatkan penganiayaan. Sama seperti Yeremia yang suaranya tidak bisa dibungkam dengan penganiayaan, begitu juga dengan kita.

Kiranya renungan ini boleh memberkati dan menguatkan kita semua.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin

Grow

Recent Posts

Perenungan Yeremia 23 – Gembala dan Kawanan Domba

"Celakalah para gembala yang membiarkan kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" -- demikianlah firman TUHAN.”…

3 days ago

Perenungan Yeremia 22 – Menghabiskan Waktu untuk Kesenangan Pribadi

Hari ini saya tertarik membahas mengenai Yoyakim (baca ayat 13-19) khususnya ayat 13-17. “Celakalah dia…

4 days ago

Perenungan Yeremia 21 – Hidup adalah Pilihan

“Tetapi kepada bangsa ini haruslah kaukatakan: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menghadapkan kepada kamu jalan…

5 days ago

Perenungan Yeremia 19 – Jangan Keraskan Hati

"Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan ke atas kota ini…

1 week ago

Seri Musik & Para Reformator—Bagian 3

Kakak beradik John dan Charles Wesley adalah reformator yang juga banyak memberikan kontribusi di dalam…

1 week ago

Perenungan Yeremia 18 – Bejana

Salah satu perikop pada pasal ini sangat terkenal hingga dibuat juga menjadi lagu. Tuhan menggunakan…

1 week ago