“Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.”
Yeremia 15:16
Mengenai ayat ini, pena inspirasi menjelaskan.
“Kiasan yang digunakan Kristus sudah tidak asing lagi bagi orang Yahudi. Musa, melalui ilham Roh Kudus, pernah berkata, “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Tuhan.” Dan Nabi Yeremia menulis, ‘Firman-Mu ditemukan, dan kumakan; dan firman-Mu itu menjadi sukacita dan kegirangan hatiku.’ Ulangan 8:3; Yeremia 15:16.”
The Desire of Ages 386.2
“Para rabi sendiri memiliki pemahaman, bahwa makan roti, dalam makna rohaninya, adalah mempelajari hukum dan melakukan perbuatan baik; dan sering dikatakan bahwa pada kedatangan Mesias seluruh Israel akan diberi makan. Ajaran para nabi menjelaskan pelajaran rohani yang mendalam mengenai mukjizat roti. Pelajaran inilah yang Kristus ingin sampaikan kepada para pendengar-Nya di rumah ibadah. Sekiranya mereka memahami Kitab Suci, mereka akan memahami perkataan-Nya ketika Dia berkata, “Akulah roti hidup.” Baru sehari sebelumnya, kumpulan orang banyak itu, yang lemah dan letih, diberi makan oleh roti yang diberikan-Nya. Sebagaimana dari roti itu mereka telah menerima kekuatan dan kesegaran jasmani, demikian pula dari Kristus mereka dapat menerima kekuatan rohani menuju hidup yang kekal.”
The Desire of Ages 386.2
Sudahkah kita ‘memakan’ firman Tuhan hari ini? Jawablah dalam hati kita masing-masing.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin