Renungan Kitab Yeremia

Perenungan Yeremia 15 – Memakan Roti

Terjemahan lainnya menuliskan, “Firman-Mu ditemukan, dan kumakan; dan firman-Mu itu menjadi sukacita dan kegirangan hatiku, sebab nama-Mu diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.” (Jeremiah 15:16 – KJV Terjemahan Bebas)

Mengenai ayat ini, pena inspirasi menjelaskan.

“Kiasan yang digunakan Kristus sudah tidak asing lagi bagi orang Yahudi. Musa, melalui ilham Roh Kudus, pernah berkata, “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Tuhan.” Dan Nabi Yeremia menulis, ‘Firman-Mu ditemukan, dan kumakan; dan firman-Mu itu menjadi sukacita dan kegirangan hatiku.’ Ulangan 8:3; Yeremia 15:16.”

The Desire of Ages 386.2

Apa artinya ini?

“Para rabi sendiri memiliki pemahaman, bahwa makan roti, dalam makna rohaninya, adalah mempelajari hukum dan melakukan perbuatan baik; dan sering dikatakan bahwa pada kedatangan Mesias seluruh Israel akan diberi makan. Ajaran para nabi menjelaskan pelajaran rohani yang mendalam mengenai mukjizat roti. Pelajaran inilah yang Kristus ingin sampaikan kepada para pendengar-Nya di rumah ibadah. Sekiranya mereka memahami Kitab Suci, mereka akan memahami perkataan-Nya ketika Dia berkata, “Akulah roti hidup.” Baru sehari sebelumnya, kumpulan orang banyak itu, yang lemah dan letih, diberi makan oleh roti yang diberikan-Nya. Sebagaimana dari roti itu mereka telah menerima kekuatan dan kesegaran jasmani, demikian pula dari Kristus mereka dapat menerima kekuatan rohani menuju hidup yang kekal.”

The Desire of Ages 386.2

Jadi, Yeremia tidak hanya membaca atau mendengar firman Tuhan, tetapi “memakannya” yang artinya ia merenungkan, mempercayai, dan menaatinya. Firman itu menjadi bagian dari hidup dan karakternya serta menjadi sumber sukacitanya.

Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati bukan datang dari keadaan, tetapi dari hubungan yang dekat dengan Tuhan.

Oleh karena itu, jangan hanya membaca Alkitab sekilas. Renungkan, serap, dan biarkan firman itu mengubah pola pikir dan tindakan kita. Baca dan renungkan firman Tuhan setiap hari agar kita bisa mendapatkan kekuatan rohani untuk menuju hidup yang kekal.

Sudahkah kita ‘memakan’ firman Tuhan hari ini? Jawablah dalam hati kita masing-masing.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin

Grow

Recent Posts

Perenungan Yeremia 23 – Gembala dan Kawanan Domba

"Celakalah para gembala yang membiarkan kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" -- demikianlah firman TUHAN.”…

3 days ago

Perenungan Yeremia 22 – Menghabiskan Waktu untuk Kesenangan Pribadi

Hari ini saya tertarik membahas mengenai Yoyakim (baca ayat 13-19) khususnya ayat 13-17. “Celakalah dia…

4 days ago

Perenungan Yeremia 21 – Hidup adalah Pilihan

“Tetapi kepada bangsa ini haruslah kaukatakan: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menghadapkan kepada kamu jalan…

5 days ago

Perenungan Yeremia 20 – Suaranya Tidak dapat Dibungkam

Pernahkah kita berpikir untuk tidak menyampaikan kebenaran karena hasilnya malah menderita? Jika pernah, mari kita…

6 days ago

Perenungan Yeremia 19 – Jangan Keraskan Hati

"Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan ke atas kota ini…

1 week ago

Seri Musik & Para Reformator—Bagian 3

Kakak beradik John dan Charles Wesley adalah reformator yang juga banyak memberikan kontribusi di dalam…

1 week ago