Baca atau dengarkan kisahnya secara lengkap agar mengerti kisahnya secara keseluruhan.
Saya tertarik membahas perubahan raja Nebukadnezar. Mari kita bandingkan kedua ayat berikut ini:
“berkatalah raja: ‘Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?’”
Daniel 4:30
“Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak.”
Daniel 4:37
“Raja yang sombong tadinya telah menjadi seorang anak Allah yang rendah hati; yang tadinya tangan besi, raja yang sombong, kini menjadi raja yang bijaksana dan sabar. Ia yang pernah menyangkal dan menghina Allah yang di surga, kini mengakui kuasa Yang Mahatinggi dan dengan sungguh-sungguh berusaha meningkatkan rasa takut akan Yehova dan kebahagiaan rakyatnya. Di bawah peringatan keras dari Dia yang adalah Raja atas segala raja dan Tuhan atas segala tuan, pada akhirnya Nebukadnezar telah mempelajari pelajaran yang harus dipelajari oleh semua raja–bahwa kebesaran sejati terdiri atas kebaikan sejati. Ia mengakui Yehova sebagai Allah yang hidup.”
Prophets and Kings 521.2
“Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.”
Ayub 5:17-18
Kiranya renungan hari ini boleh menjadi berkat bagi kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin