Renungan

Kasih yang Tidak Terbagi-bagi

Shalom, selamat Sabat!

Kita pasti pernah mendengar atau pun merasakan di dalam keluarga yang berkata, “ibu saya pilih kasih karena dia lebih sayang kepada kakak atau adik saya.”

Lalu pernahkah Anda bertanya kepada seorang ibu yang mempunyai anak lebih dari 1 mengenai bagaimana dia membagi kasih sayangnya kepada anaknya?

Apakah Anda berpikir jika ibu ini memiliki 4 anak, maka pembagian kasih yang adil adalah:

Pertama, 25% untuk semuanya atau

Kedua, yang lebih dewasa lebih besar porsinya atau

Ketiga, yang lebih kecil lebih besar porsinya?

Kasih seorang ibu tidak terbagi-bagi di antara anak-anaknya, sehingga masing-masing hanya menerima sepertiga, seperempat, atau seperlima daripada kasihnya itu; melainkan masing-masing adalah sasaran seluruh kasih sayangnya. 

Dan sebuah pertanyaan di dalam Alkitab muncul: “Adakah Kristus terbagi-bagi?” (1 Korintus 1:13a)

Dengan jelas jawabannya adalah TIDAK!

Kristus telah diberikan kepada semua manusia, maka masing-masing orang memperoleh segala-galanya dari padaNya. Kasih Allah merangkul seluruh dunia, tetapi kasih itu juga berlaku bagi setiap orang secara pribadi.

Betapa lebih besar kasih Tuhan yang sempurna daripada kasih Ibu manapun sehingga dicatat bahwa “… Allah adalah kasih” (1 Yohanes 4:8) artinya Ia sendiri adalah kasih.

Tak heran dikatakan di Alkitab bahwa: “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.” (Yesaya 49:15)

Kristus adalah terang dunia, Matahari Kebenaran, tetapi terang tidak dibagi-bagi di antara manusia.

Jikalau sebuah ruangan yang penuh dengan orang diterangi dengan cahaya yang terang, masing-masing orang memperoleh keuntungan dari seluruh terang itu, sama seperti bilamana ia sendirian di ruangan itu. Begitulah kehidupan Kristus menerangi setiap manusia yang lahir di dunia ini dan di dalam setiap hati yang percaya, Kristus tinggal dengan segala kepenuhan-Nya.

Kiranya berkat Sabat menjadi bagian kita semua. Amin.

Grow

Recent Posts

Perenungan 2 Samuel 16 – Tabiat Simei

Ada perikop yang menceritakan tentang Simei dan Daud. Baca kisah lengkapnya di pasal ini. Saya…

7 hours ago

Perenungan 2 Samuel 15 – Hasutan

Apakah kita pernah dihasut? Ataukah kita yang pernah menghasut orang lain untuk membenci seseorang? Hari…

1 day ago

Perenungan 2 Samuel 14 – Kasih Allah

Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud. “Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa…

2 days ago

Perenungan 2 Samuel 13 – Jangan Dibiarkan

Kejahatan yang dilakukan Amnon akhirnya mendatangkan malapetaka, yaitu Absalom mengadakan pembalasan kepada Amnon dengan cara…

3 days ago

Perenungan 2 Samuel 12 – Teguran

Baca kisahnya secara keseluruhan dan tentunya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah…

4 days ago

Seri Lagu Anak – Naik Ke Atas Gunung

Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian. 🍒 LIRIK LAGU Seri Lagu Anak – Naik…

5 days ago