Renungan

Iri Hati Part 2 – Belajar dari Kisah Saudara-Saudara Yusuf

Masih ingat kisah kemarin? Yusuf disuruh ayahnya untuk mencari saudara-saudaranya.

Mengapa Yakub khawatir? Memang “untuk mencari padang rumput bagi kawanan domba mereka…  sering mereka bersama-sama meninggalkan rumah untuk berbulan-bulan lamanya. Beberapa waktu berlalu tanpa kabar dari mereka, dan sang ayah mulai merasa khawatir akan keselamatan mereka, disebabkan oleh karena perbuatan mereka yang kejam dulu terhadap orang-orang Sikhem.” (Sejarah Para Nabi 242.4) 

Sekarang setelah Yusuf mencari mereka, apa yang terjadi? (baca cerita lengkapnya di Kejadian 37)

Singkat cerita adalah saat “Saudara-saudaranya melihat dia datang… rasa dengki tetap ada di dalam hati mereka itu. Bilamana melihat jubahnya tanda kasih dari ayah mereka, hati mereka dipenuhi oleh rasa marah. ‘Lihat, tukang mimpi kita itu datang!’ (Kejadian 37:19) teriak mereka sambil mengejek. Iri hati dan rasa dendam, yang sudah lama disimpan, sekarang menguasai mereka. Mereka berkata, ‘Sekarang, marilah kita bunuh dia dan kita lemparkan ke dalam salah satu sumur ini, lalu kita katakan: seekor binatang buas telah menerkamnya. Dan kita akan lihat nanti, bagaimana jadinya mimpinya itu!’ (Kejadian 37:20)” (Sejarah Para Nabi 243.1) 

Dari kisah ini, kita bisa belajar dan percaya apa yang Alkitab katakan, yaitu “Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.” (Yakobus 3:16)

Saat iri hati itu tidak dihilangkan dan menimbulkan rasa dengki atau benci, maka akhirnya muncullah rencana untuk membunuh Yusuf. Walaupun pada akhirnya Yusuf dijual untuk menjadi budak, tetapi iri hati ini menimbulkan perbuatan jahat.

Bukan hanya itu, akhirnya semua sepakat untuk menyembunyikan kesalahan mereka dari ayahnya dan berbohong kepada ayahnya dengan mengatakan bahwa Yusuf telah dimakan oleh binatang buas.

Iri hati menyebabkan perbuatan-perbuatan jahat. Berencana membunuh, membuang ke sumur, menjual, dan berbohong.

Jika saat ini kita sedang merasa iri hati, berdoalah kepada Tuhan dan mintalah bantuan dari-Nya agar kita bisa menghilangkan perasaan iri hati kita dan digantikan dengan hati yang penuh dengan ucapan syukur.

Selamat pagi dan kiranya Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Grow

Recent Posts

Perenungan 2 Samuel 16 – Tabiat Simei

Ada perikop yang menceritakan tentang Simei dan Daud. Baca kisah lengkapnya di pasal ini. Saya…

14 hours ago

Perenungan 2 Samuel 15 – Hasutan

Apakah kita pernah dihasut? Ataukah kita yang pernah menghasut orang lain untuk membenci seseorang? Hari…

2 days ago

Perenungan 2 Samuel 14 – Kasih Allah

Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud. “Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa…

3 days ago

Perenungan 2 Samuel 13 – Jangan Dibiarkan

Kejahatan yang dilakukan Amnon akhirnya mendatangkan malapetaka, yaitu Absalom mengadakan pembalasan kepada Amnon dengan cara…

4 days ago

Perenungan 2 Samuel 12 – Teguran

Baca kisahnya secara keseluruhan dan tentunya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah…

5 days ago

Seri Lagu Anak – Naik Ke Atas Gunung

Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian. 🍒 LIRIK LAGU Seri Lagu Anak – Naik…

6 days ago