Renungan

Belajar dari “Rakit Berang-Berang Laut”

Di dalam dunia hewan mamalia laut, ada hewan berbulu tebal, bahkan yang paling tebal dari semua mamalia, dan yang sangat lucu yang disebut berang-berang laut atau sea otters. Hari ini kita akan mempelajari satu keunikan dari hewan ini.

Mereka hidup di tepi pantai dan saat beristirahat, supaya mereka tidak terbawa arus, mereka sering sekali membentuk apa yang disebut dengan “raft” (rakit). “Raft” ini adalah sekelompok berang-berang laut yang sesama jenis, yang terdiri dari sekitar 10-100 berang-berang laut. Mereka membentuk seperti rakit dengan posisi horizontal dan vertikal, dan bahkan ada juga yang saling bergandengan tangan guna menjaga satu sama lain dan supaya tidak hanyut.

Sungguh luar biasa Tuhan menciptakan binatang dengan insting mereka yang tepat dengan situasi dan lingkungan hidup mereka!

Lalu, apa yang dapat kita pelajari dari fakta menarik tentang rakit berang-berang laut itu?

Seperti berang-berang, secara rohani kita hidup di dunia yang penuh dosa, yang berbahaya, dan yang dapat dengan mudah menghanyutkan kita. Karena itu, Tuhan memberikan sebuah pesan kepada kita melalui firman-Nya di dalam Ibrani 10:24-25, “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”

Tuhan menciptakan kita sebagai makhluk sosial, tetapi kita juga harus memilih lingkungan sosial seperti apa yang kita mau ikuti. Tetapi ayat di atas telah memberikan kita petunjuk akan lingkungan seperti apa yang Tuhan inginkan untuk kita bergabung, yaitu mereka yang saling memperhatikan, mendorong dalam kasih dan pekerjaan baik, yang suka dalam pertemuan ibadah, yang suka menasihati.

Ingatlah teman-teman, bahwa hidup kita di dunia ini hanyalah sementara, dan sementara kita hidup di dunia ini, kita sedang mempersiapkan diri kita untuk tinggal di Yerusalem Baru bersama dengan Tuhan untuk selama-lamanya. Untuk itu, pastikan kita berada di “rakit” yang benar, yang menjaga kita supaya tidak hanyut oleh dosa.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati.

Grow

Recent Posts

Perenungan 2 Samuel 16 – Tabiat Simei

Ada perikop yang menceritakan tentang Simei dan Daud. Baca kisah lengkapnya di pasal ini. Saya…

6 hours ago

Perenungan 2 Samuel 15 – Hasutan

Apakah kita pernah dihasut? Ataukah kita yang pernah menghasut orang lain untuk membenci seseorang? Hari…

1 day ago

Perenungan 2 Samuel 14 – Kasih Allah

Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud. “Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa…

2 days ago

Perenungan 2 Samuel 13 – Jangan Dibiarkan

Kejahatan yang dilakukan Amnon akhirnya mendatangkan malapetaka, yaitu Absalom mengadakan pembalasan kepada Amnon dengan cara…

3 days ago

Perenungan 2 Samuel 12 – Teguran

Baca kisahnya secara keseluruhan dan tentunya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah…

4 days ago

Seri Lagu Anak – Naik Ke Atas Gunung

Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian. 🍒 LIRIK LAGU Seri Lagu Anak – Naik…

5 days ago