Shalom dan selamat pagi.
Yesus berkata “dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yohanes 8:32)
Ayat tersebut adalah suatu janji bagi kita semua bahwa pada akhirnya kita akan mengetahui kebenaran. Setelah kita mengetahui apa itu kebenaran maka langkah selanjutnya adalah menerima dan melakukan kebenaran tersebut.
Dalam menerima kebenaran tak jarang kita akan menghadapi suatu tantangan ataupun pergumulan. Perbedaan iman atau keyakinan di antara keluarga ataupun teman-teman dekat menjadi salah satu pergumulan tersebut.
“Banyaklah cara yang digunakan Setan melalui pengaruh manusia untuk mengikat tawanan-tawanannya. Ia menarik orang banyak kepadanya oleh menghubungkan mereka dengan benang sutra kasih kepada musuh-musuh salib Kristus. Apapun jenis hubungan ini—orang tua, anak, perkawinan, ataupun sosial—hasilnya sama. Penentang kebenaran menggunakan kuasanya untuk mengendalikan hati nurani, dan jiwa-jiwa yang ditahan di bawah kuasanya tidak mempunyai cukup keberanian atau kebebasan untuk menuruti keyakinan tugas mereka.”
The Great Controversy 597.1
Karena hal ini, tak sedikit orang gagal dalam menerima kebenaran. Banyak orang ketika sudah memahami dengan jelas kebenaran tersebut, enggan untuk mengikut Kristus karena takut berbeda dengan orang tua, anak, suami, dan istri.
Tak seorang yang mau mengalami perbedaan ataupun perpecahan dalam keluarga. Namun demi kehidupan kekal kita harus siap dengan hal tersebut. Perbedaan iman dalam keluarga karena kebenaran, bukan artinya kita harus menjauhi keluarga atau pergi mengasingkan diri karena selama keluarga menerima keberadaan kita, maka tidak ada masalah dengan hal tersebut.
Namun jika karena perbedaan iman kita diusir ataupun diasingkan oleh keluarga, maka kita harus siap dalam menanggung risiko tersebut.
Tentu ini adalah hal yang sangat sulit, namun pasti Tuhan akan mampukan kita. Dan janji Kristus bagi kita di dalam Matius 19:29 “Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.”
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.