Seri Menyelidiki Alkitab

Seri Menyelidiki Alkitab (Bagian 17) – Prinsip Kita (Bagian 3) – Alkitab Menjelaskan Dirinya Sendiri

Shalom dan selamat pagi.

Prinsip ketiga yang harus kita pegang dalam menyelidiki Alkitab adalah ayat menjelaskan ayat, tertulis di dalam Yesaya 28:9-10 (ILT3) “Kepada siapakah Dia akan mengajarkan pengetahuan? … Sebab, peraturan demi peraturan, peraturan demi peraturan, patokan demi patokan, patokan demi patokan, di sini sedikit, di sana sedikit.”

Peraturan dibandingkan dengan peraturan, ayat dibandingkan dengan ayat, di sini sedikit disana sedikit, satu ayat di kitab yang satu dapat dengan ayat lain di kitab lainnya.

Jadi di dalam menafsirkan atau mengartikan ayat kita harus menggunakan ayat Alkitab juga. Bukan dengan kitab suci agama lain ataupun buku-buku pengetahuan dunia.

Sebagai contohnya di dalam 1 Tesalonika 4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,”

Kehendak Allah adalah pengudusan kita, lalu dengan apa kita dikuduskan?

“Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.”

Yohanes 17:17

Kita dikuduskan oleh kebenaran. Bagaimana caranya dikuduskan melalui kebenaran?

“Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran..”

1 Petrus 1:22

Jadi kita dikuduskan oleh karena penurutan akan kebenaran tersebut. Lalu siapakah kebenaran yang menguduskan kita? Dia adalah Kristus.

Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Yohanes 14:6

Tak heran seorang reformator protestan terkenal yaitu sir Martin Luther mencatatkan “Oleh sebab itu, Ayat-ayat suci Alkitab adalah terang bagi dirinya sendiri. Adalah baik bahwa Ayat Alkitab mengartikan dirinya sendiri.” (Martin Luther, WA 10/III:238, lines 10, 11).

Selain Alkitab harus menjelaskan dirinya sendiri, hari ini kita juga belajar bahwa melalui penurutan akan kebenaran kita dapat dikuduskan, dan kebenaran itu adalah Kristus.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati.

Grow

Recent Posts

Perenungan Yeremia 28 – Nubuat

Pasal ini menceritakan pertentangan antara nabi Yeremia dengan Hananya, seorang nabi palsu. Hananya menyampaikan nubuat/pesan…

1 day ago

Perenungan Yeremia 27 – Mengapa Nebukadnezar Disebut Hamba-Ku?

“Dan sekarang, Aku menyerahkan segala negeri ini ke dalam tangan hamba-Ku, yakni Nebukadnezar, raja Babel;…

2 days ago

Perenungan Yeremia 26 – Kesempatan

Yeremia diperintahkan Tuhan untuk berdiri di pelataran rumah TUHAN dan menyampaikan firman bahwa jika umat…

3 days ago

Perenungan Yeremia 25 – Bertobatlah

Yeremia memulai dengan mengingatkan bangsa itu tentang kesetiaannya selama 23 tahun. "Sejak dari tahun yang…

4 days ago

Perenungan Yeremia 24 – Dua Keranjang Buah Ara

Pasal ini mencatat mengenai Yeremia yang mendapat penglihatan tentang dua keranjang buah ara: keranjang pertama…

5 days ago

Perenungan Yeremia 23 – Gembala dan Kawanan Domba

"Celakalah para gembala yang membiarkan kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" -- demikianlah firman TUHAN.”…

1 week ago