Shalom dan selamat pagi.
Seperti halnya rokok, persoalan tentang apakah orang Kristen boleh minum minuman beralkohol atau minuman keras juga sudah lama menjadi perdebatan di kalangan orang Kristen.
Alkitab dengan tegas memperingatkan “Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.” (Amsal 20:1). Jelas bahwa orang Kristen tidak boleh meminum minuman keras.
Lalu apakah minuman keras juga dapat mempengaruhi pikiran kita dalam memahami Firman Tuhan?
“Beritahu mereka juga janganlah mengonsumsi minuman beralkohol apapun bentuknya, karena engkau harus menjaga pikiranmu di dalam kondisi dimana Allah dapat mempengaruhinya dengan kebenaran suci dari Firman-Nya, dan bahwa engkau tidak boleh melemahkan kuasa mental dan moral, agar jangan sampai engkau tidak dapat memahami hal-hal yang suci.”
The Upward Look 342.2
Minuman beralkohol dapat membuat pikiran kita tidak dapat memahami Firman Tuhan, membuat kita tidak dapat membedakan mana yang benar dan salah. Tidak heran Alkitab menuliskan “Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, … Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis,” (Imamat 10:9-10).
Sekali lagi renungan ini bukan tujuannya untuk menyindir ataupun menghakimi orang yang masih meminum minuman beralkohol. Namun biarlah ini menjadi suatu pertimbangan bagi kita untuk dapat memulai perubahan hari ini.
Karena “… sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu…” Dan “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!” (2 Korintus 6:2, Ibrani 4:7)
Pembahasan mengenai pengaruh minuman beralkohol dapat juga dilihat di kanal YouTube Grow pada tautan berikut; https://youtu.be/PA0AAUh1gzg
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.