Seri Ketika Sedang Sakit

Ketika Sedang Sakit (Bagian 7) – Hindari Daging (Bagian 1) – Penyebab Kanker

Shalom, selamat hari Sabat.

Masih ingatkah saudara tentang kutipan yang satu ini? “. . . tubuh haruslah dibantu dalam usahanya membuang kotoran-kotoran dan untuk membangun kembali kondisi yang sehat di dalam tubuh.” (The Ministry of Healing 127.1)

Kita perlu membantu tubuh mengerjakan tugasnya dalam proses penyembuhan. Bagaimana caranya? Hal yang bisa kita lakukan adalah tidak mengonsumsi daging hewan. Mengapa harus menghindari daging?

Alasannya karena “Kecenderungan untuk mendapat penyakit bertambah sepuluh kali lipat dengan memakan daging. Intelektual, moral, dan kekuatan tubuh berkurang karena kebiasaan memakan daging.” (Testimony Studies on Diet and Foods 174.6)

Anda bisa bayangkan betapa beratnya tubuh harus bekerja ketika anda mengonsumsi daging. Karena sementara tubuh sedang berusaha menyembuhkan dirinya, makanan daging membuat tubuh sepuluh kali lipat lebih mudah terkena penyakit, sehingga akhirnya proses penyembuhan menjadi terhambat.

Konsumsi daging membuat tubuh lebih mudah terkena penyakit. Dan salah satu penyakit itu adalah penyakit kanker. Pada tahun 2015 WHO (World Health Organization) atau Lembaga Kesehatan Dunia mengeluarkan pernyataan bahwa daging yang diproses seperti sosis dan daging kaleng termasuk dalam grup 1 makanan berkarsinogen yang berarti makanan tersebut dapat menyebabkan kanker. Sedangkan daging merah (daging sapi, kambing, babi dll) masuk pada grup 2A makanan berkarsinogen yang berarti “kemungkinan dapat menyebabkan kanker pada manusia”. Untuk mengetahui lebih lanjut silahkan kunjungi laman web berikut: https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/cancer-carcinogenicity-of-the-consumption-of-red-meat-and-processed-meat

Dari sini kita bisa melihat bahaya dari mengonsumsi daging hewan apalagi ketika kita sedang sakit tentu itu akan menghambat proses penyembuhan yang dilakukan tubuh.

Mungkin anda berkata bahwa sulit bagi saya untuk bisa menghindari daging. Nah, bagi anda yang mau memulai perubahan anda bisa mulai dari mengurangi porsi makanan daging, yang tadinya mungkin 3 kali sehari dikurangi menjadi 3-4 kali seminggu.

Jadi dengan menghindari ataupun mengurangi makanan daging kita dapat membantu tubuh di dalam proses penyembuhan. Itulahnya sebabnya makanan pertama yang Tuhan resepkan bagi manusia adalah bukan terdiri dari daging hewan melainkan tumbuh-tumbuhan berbiji dan buah-buahan berbiji.

Kiranya renungan ini boleh menjadi berkat bagi kita semua dan kita selalu dalam keadaan yang sehat.

Selamat hari Sabat dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Grow

Recent Posts

Perenungan Amos 2 – Jangan Menindas

Dalam pasal ini, Tuhan melalui nabi Amos melanjutkan nubuat penghakiman-Nya. Setelah menyebut bangsa-bangsa di sekitar…

1 day ago

Perenungan Amos 1 – Menyatakan Injil

“Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman…

4 days ago

Perenungan Yeremia 52 – Benar-Benar Terjadi

Setelah puluhan bab yang berisi nubuat, teguran, dan ratapan pribadi Yeremia, kini kita sampai pada…

5 days ago

Perenungan Yeremia 51 – Tabur Tuai

Pasal ini adalah lanjutan dari nubuatan penghukuman terhadap Babel, kerajaan besar yang pernah menjadi alat…

6 days ago

Perenungan Yeremia 50 – Tidak Melupakan Umat-Nya

Pasal ini berisi nubuat tentang kejatuhan Babel, yaitu sebuah negeri besar yang pernah menjadi alat…

1 week ago

Perenungan Yeremia 49 – Perhatian Tuhan dan Kita

Pasal ini berisi nubuat terhadap bangsa-bangsa di sekitar Israel: Amon, Edom, Damsyik, Kedar, Hazor, dan…

1 week ago