Kemarin kita belajar bagaimana mengenal suara Tuhan. Tapi…
Ada satu kisah di Alkitab mengenai Abraham saat Allah berfirman agar ia mempersembahkan anak-Nya, Ishak yang dia idam-idamkan itu, yang ia telah tunggu lama. (Kejadian 22:1-2)
Bagi Abraham, itu adalah suatu hal yang mustahil dan mengerikan. Dan saat itu “Setan ada di samping untuk membisikkan kepadanya bahwa ia pasti tertipu, karena hukum Allah perintahkan ‘jangan membunuh,’ dan Allah tidak akan menuntut sesuatu hal yang dilarangnya.” (Sejarah Para Nabi 167.4)
Dalam keragu-raguannya, Abraham berdoa. Dan pada akhirnya, Abraham tetap melakukan apa yang Allah perintahkan padanya.
Ini salah satu kisah dimana kita belajar bahwa suara Setan itu seringkali “terlihat” benar.
Jadi jika kita tidak benar-benar mengenal suara-Nya dan hanya menggunakan logika kita, kita akan jatuh ke dalam perangkap Setan.
Karena secara logika, itu sangat masuk akal apa yang dikatakan Setan, tapi Abraham beriman dan tetap mempersembahkan Ishak “Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati…” (Ibrani 11:19)
Hari ini kita belajar untuk tidak menggunakan pikiran kita sendiri, tapi biarlah kita memiliki hubungan yang intim dengan Allah.
Biarlah setiap keputusan dan langkah yang akan kita ambil hari ini, semuanya sesuai dengan tuntunan-Nya.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.