Renungan

Sedia Payung Sebelum Hujan – Part 3

Saat datang serangan dari Etiopia, gantinya Asa dan bangsa Yehuda maju berperang dengan kekuatannya sendiri, Raja Asa berseru, “Ya TUHAN, selain dari pada Engkau, tidak ada yang dapat menolong yang lemah terhadap yang kuat. Tolonglah kami ya TUHAN, Allah kami, karena kepada-Mulah kami bersandar dan dengan nama-Mu kami maju melawan pasukan yang besar jumlahnya ini. Ya TUHAN, Engkau Allah kami, jangan biarkan seorang manusia mempunyai kekuatan untuk melawan Engkau!” (2 Tawarikh 14:11).

“Dan TUHAN memukul kalah orang-orang Etiopia itu di hadapan Asa dan Yehuda. Orang-orang Etiopia itu lari … Mereka mengalahkan semua kota di sekeliling Gerar, karena ketakutan yang dari TUHAN menimpa penduduknya” (ayat 12, 14).

Menarik dituliskan di ayat 14 bahwa kekalahan musuh Yehuda ini disebabkan karena “ketakutan yang dari Tuhan menimpa penduduknya.” Tidak dituliskan bahwa kekalahan itu karena strategi atau kehebatan atau kekuatan Yehuda. Tetapi dengan jelas bahwa kemenangan itu dari Tuhan.

Inilah kunci kesuksesan secara Alkitabiah—usaha manusia dan kuasa Allah. Tuhan mau kita bergantung sepenuhnya kepada Dia, tetapi pada saat yang sama Ia juga mau kita melakukan bagian kita.

Ingatkah kisah ratusan tahun sebelum kisah Raja Asa dan Yehuda, dimana tembok Yerikho roboh? Tuhan bisa saja merobohkan tembok itu sendiri tanpa bantuan manusia. Tetapi Ia mau bangsa Israel mengelilingi tembok itu selama tujuh hari, dan pada hari yang ketujuh sebanyak tujuh kali.

Dan banyak sekali kisah di Alkitab dimana sebuah kemenangan, kesuksesan, dan keberhasilan dicapai dengan usaha manusia yang disatukan dengan kuasa Tuhan.

Bahkan di dalam keselamatan bagi seluruh umat manusia, yang adalah 100% karena pemberian-Nya, karena kasih karunia-Nya, ada bagian yang kita perlu lakukan. Kita menerima keselamatan yang dari Tuhan dan mempertahankannya dengan hidup seturut dengan kehendak-Nya melalui pengenalan akan Dia di dalam firman-Nya.

“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.”

Wahyu 3:20

Selamat pagi dan Tuhan memberkati.

Grow

Recent Posts

Perenungan 2 Samuel 16 – Tabiat Simei

Ada perikop yang menceritakan tentang Simei dan Daud. Baca kisah lengkapnya di pasal ini. Saya…

8 hours ago

Perenungan 2 Samuel 15 – Hasutan

Apakah kita pernah dihasut? Ataukah kita yang pernah menghasut orang lain untuk membenci seseorang? Hari…

1 day ago

Perenungan 2 Samuel 14 – Kasih Allah

Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud. “Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa…

2 days ago

Perenungan 2 Samuel 13 – Jangan Dibiarkan

Kejahatan yang dilakukan Amnon akhirnya mendatangkan malapetaka, yaitu Absalom mengadakan pembalasan kepada Amnon dengan cara…

3 days ago

Perenungan 2 Samuel 12 – Teguran

Baca kisahnya secara keseluruhan dan tentunya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah…

4 days ago

Seri Lagu Anak – Naik Ke Atas Gunung

Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian. 🍒 LIRIK LAGU Seri Lagu Anak – Naik…

5 days ago