Renungan

Sebuah Renungan dari Dokter Part 1 – Percaya Tuhan

Bagaimana kepercayaan itu dibangun? Ada 3 hal, yaitu:

      1. Lewat hubungan.
      2. Lewat pengalaman pribadi.
      3. Lewat komitmen yang konsisten.

    Hari ini kita akan membahas kepercayaan yang dibangun melalui hubungan dari kisah Ayub.

    Kita tahu bahwa sebelum Ayub dicobai, Ayub adalah seorang yang saleh, jujur, dan takut akan Tuhan.

    Tapi di akhir-akhir kisah nya, ada sebuah kalimat menarik yang ia ucapkan, “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.” (Ayub 42:5)

    Ayat ini seakan-akan memunculkan sebuah pemikiran bahwa Ayub seperti baru mengenal Tuhan! Padahal kita tahu bahwa Ayub sudah lama mengenal Tuhan.

    Apa pelajaran menarik dari kisah ini?

    Ada satu fakta menarik yang bisa kita aplikasikan, yaitu orang yang saleh yang sering atau selalu pergi ke gereja, selalu membaca firman Tuhan, dan taat berdoa belum tentu mengenal Tuhan dengan baik.

    Kali ini saya akan bercerita apa yang terjadi.

    Saat ini dunia dilanda virus yang sangat menakutkan, yaitu COVID-19: Coronavirus disease 2019 (CO mengacu pada corona, VI mengacu ke virus, lalu D adalah disease atau penyakit, dan 19 adalah tahun ketika wabahnya pertama kali diidentifikasi pada 31 Desember 2019).

    Sebagai seorang dokter, ini pertama kalinya saya dan teman-teman sejawat saya merasakan ketakutan yang sangat besar.

    Banyak diantara kami yang harus ‘tumbang’ karena penyakit ini. Saya pun harus ‘dirumahkan’ karena sudah merasakan gejala-gejala penyakit ini. Tapi saya belajar dari Ayub untuk membangun hubungan dengan pencipta. Mengapa?

    Karena hanya orang yang mengenal-Nya dengan baik tidak akan takut menghadapi apapun.

    Ingatlah janji Tuhan bahwa “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13)

    Jadi, janganlah takut, tapi percayalah kepada Tuhan karena Ia yang memberi kekuatan kepada kita.

    Kiranya kekuatan dari Tuhan untuk menghadapi setiap persoalan menjadi bagian kita semua. Amin.

    Selamat pagi dan Tuhan memberkati.

    Note: Hari ini dan beberapa hari ke depan kami (Grow) akan mengirimkan renungan yang disumbangkan oleh seorang dokter yang merefleksikan diri karena COVID-19.

     

    Grow

    Recent Posts

    Perenungan 2 Samuel 16 – Tabiat Simei

    Ada perikop yang menceritakan tentang Simei dan Daud. Baca kisah lengkapnya di pasal ini. Saya…

    10 hours ago

    Perenungan 2 Samuel 15 – Hasutan

    Apakah kita pernah dihasut? Ataukah kita yang pernah menghasut orang lain untuk membenci seseorang? Hari…

    1 day ago

    Perenungan 2 Samuel 14 – Kasih Allah

    Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud. “Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa…

    2 days ago

    Perenungan 2 Samuel 13 – Jangan Dibiarkan

    Kejahatan yang dilakukan Amnon akhirnya mendatangkan malapetaka, yaitu Absalom mengadakan pembalasan kepada Amnon dengan cara…

    3 days ago

    Perenungan 2 Samuel 12 – Teguran

    Baca kisahnya secara keseluruhan dan tentunya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah…

    4 days ago

    Seri Lagu Anak – Naik Ke Atas Gunung

    Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian. 🍒 LIRIK LAGU Seri Lagu Anak – Naik…

    5 days ago