Sebuah ayat yang terkenal mengenai sahabat yang dicatat berbunyi demikian, “Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.” (Amsal 18:24)
Pernahkah kalian berkata, “Kalau ada maunya baru datang dan dekat, kalau sudah tercapai keinginannya, sahabat kita meninggalkan kita. Hanya datang saat ada maunya saja?”
Pernahkah kalian merasa kecewa atau dikhianati oleh sahabat kalian? Jika pernah, bagaimana perasaanmu dan apa yang kalian lakukan? Apakah kalian akan membalas kejahatan dengan kejahatan? Ataukah kalian akan tetap memaafkan sahabat kalian?
Tahukah kamu bahwa ada seorang sahabat yang tidak pernah mengecewakan kita? Seorang sahabat yang akan selalu memberikan nasihat yang baik dan menuntun kita ke jalan yang benar. Dia adalah seorang sahabat yang tidak pernah gagal dan berjanji, “. . . Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:20)
Siapakah sahabat yang seperti itu? Dia adalah Yesus.
Jika Yesus tidak akan pernah mengecewakan atau mengkhianati kita, apakah kita mau selalu bersama-Nya?
Mari kita lihat kenyataannya, “betapa sering Tuhan diabaikan demi perkumpulan dengan orang lain, dan untuk hal-hal yang tidak berguna!” (Our Father Cares 29.5)
Ingatlah bahwa persekutuan dengan Kristus – sungguh berharga! Persekutuan semacam ini merupakan keistimewaan kita yang harus dinikmati jika kita mau mencarinya.
Jaminan kekal akan menjadi milikmu, bahwa engkau akan memiliki seorang Sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.