Renungan Kitab Yesaya

Perenungan Yesaya 8 – Hati-Hati dengan Guru-Guru Palsu

Kita perlu berhati-hati ketika meminta petunjuk atau nasihat atau pengajaran. Janganlah kita terkena tipu Setan. Mari kita baca ayat di bawah ini:

Itulah sebabnya di ayat selanjutnya dikatakan, “’Carilah pengajaran dan kesaksian!’ Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.” (Yesaya 8:20)

Mengapa ada nasihat demikian? Pena inspirasi menjelaskan hal tersebut. Mari kita baca bersama penjelasannya.

“Guru-guru palsu akan datang untuk menjauhkanmu dari jalan yang sempit dan gerbang yang sesak itu. Hati-hatilah terhadap mereka; walaupun tersembunyi dalam pakaian domba, dalam hati mereka adalah serigala-serigala yang sedang mencari mangsa. Yesus memberikan suatu ujian yang olehnya guru-guru palsu dapat dibedakan dari guru-guru sejati. ‘Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka,’ [Matius 7:20] kata-Nya.”

Thoughts From the Mount of Blessing 145.1

“Kita tidak diminta menguji pembicaraan mereka yang indah-indah dan pengakuan yang muluk-muluk. Mereka harus dinilai oleh firman Allah. ‘Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu. maka baginya tidak terbit fajar.’ ‘Hai anakku, jangan lagi mendengarkan didikan, kalau engkau menyimpang juga dari perkataan-perkataan yang memberi pengetahuan.’ Yesaya 8:20; Amsal 19:27.”

Thoughts From the Mount of Blessing 145.2

Pertanyaan bagi kita semua untuk kita renungkan ketika ada orang yang memberikan kita pengajaran atau nasihat atau petunjuk adalah “Pekabaran apa yang dibawakan guru-guru ini? Apakah itu membawamu untuk menghormati dan menakuti Allah? Apakah itu membawamu untuk menyatakan kasihmu kepada-Nya dengan setia memelihara hukum-hukum-Nya?” (Thoughts From the Mount of Blessing 145.2)

Pertanyaan itu penting untuk kita renungkan karena “Jika manusia tidak merasakan bobot dari hukum moral: jika mereka menganggap enteng peraturan-peraturan Allah, jika mereka melanggar salah satu dari hukum-hukum-Nya yang terkecil, dan mengajarkan seperti itu kepada manusia, mereka tidak akan berharga dalam pandangan surga. Kita dapat mengetahui bahwa pernyataan-pernyataan mereka tidak mempunyai dasar. Mereka sedang melakukan pekerjaan yang benar-benar berasal dari raja kegelapan, musuh Allah itu.” (Thoughts From the Mount of Blessing 145.2)

Jadi, berhati-hatilah dengan guru-guru palsu dan jadikanlah firman Tuhan sebagai acuan kita. Kiranya renungan hari ini boleh memberkati kita semua.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin

Grow

Recent Posts

Perenungan 2 Samuel 14 – Kasih Allah

Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud. “Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa…

2 days ago

Perenungan 2 Samuel 13 – Jangan Dibiarkan

Kejahatan yang dilakukan Amnon akhirnya mendatangkan malapetaka, yaitu Absalom mengadakan pembalasan kepada Amnon dengan cara…

3 days ago

Perenungan 2 Samuel 12 – Teguran

Baca kisahnya secara keseluruhan dan tentunya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah…

4 days ago

Seri Lagu Anak – Naik Ke Atas Gunung

Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian. 🍒 LIRIK LAGU Seri Lagu Anak – Naik…

5 days ago

Liver (Bagian 12) – Cairan Empedu (Bagian 4) – Membantu Tiroid

Shalom, selamat hari Sabat. Pernahkah Anda mendengar istilah "Tiroid"? Tiroid adalah kelenjar yang berbentuk seperti…

6 days ago

Perenungan 2 Samuel 11 – Tidak Peka

Kisah pada pasal ini adalah salah satu kisah yang sering dikhotbahkan. Ini adalah kisah tentang…

7 days ago