“Pasal ini dan pasal berikutnya, adalah ucapan ilahi tentang Moab, yakni sebuah nubuat tentang kehancuran besar yang akan menimpa negeri itu, yang berbatasan dengan tanah Israel, dan yang sering kali mengganggu dan meresahkannya.” (Tafsiran Matthew Henry)
Salah satu nubuat yang ingin saya bahas terdapat di ayat 6-7. Mari kita sama-sama baca ayat tersebut.
“Sungguh, air di Nimrim menjadi kering dan tandus dan rumput sudah kering, rumput muda sudah habis, tidak ada lagi tumbuh-tumbuhan hijau. Sebab itu segala harta yang mereka tumpuk dan segala yang mereka simpan mereka bawa ke seberang sungai Haarabim.”
Yesaya 15:6-7
Apa maksudnya air di Nimrim menjadi kering dan tandus? Tafsiran Matthew Henry menjelaskan demikian:
“Air di Nimrim menjadi kering (ay. 6), maksudnya negeri itu dijarah dan dimiskinkan, dan semua harta kekayaannya disapu bersih oleh pasukan yang berjaya itu.” (Tafsiran Matthew Henry)
“Lihatlah rumah-rumah, itu juga dirampas (ay. 7): Segala harta kekayaan yang mereka tumpuk dengan banyak keahlian dan ketekunan, dan yang mereka simpan dengan sangat hati-hati dan yakin, akan mereka bawa ke seberang sungai Haarabim. Entah para pemiliknya akan membawanya ke sana untuk menyembunyikannya, atau musuh-musuh akan membawanya ke sana untuk membungkusnya dan mengirimkannya, mungkin lewat jalur air, ke negeri mereka sendiri.” (Tafsiran Matthew Henry)
“Orang yang mendambakan kelimpahan dunia ini, dan selalu ingin menimbun apa yang sudah mereka peroleh, sedikit memikirkan apa yang dapat terjadi dengan harta mereka, dan betapa dalam waktu singkat saja semua harta itu bisa saja diambil dari mereka. Harta yang melimpah, karena menggoda para perampok, membahayakan pemiliknya. Dan orang yang bergantung padanya untuk melindungi mereka sering kali mendapati bahwa harta itu hanya mengkhianati mereka.” (Tafsiran Matthew Henry)
Dari sini kita diingatkan untuk tidak bergantung kepada kekayaan, tetapi bergantunglah kepada Tuhan.
“Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.”
1 Timotius 6:17
“… ‘Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.’”
Lukas 12:15
Kiranya renungan hari ini boleh mengingatkan kita semua agar selalu bergantung kepada Tuhan.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin