Renungan Kitab Yeremia

Perenungan Yeremia 13 – Dapatkah Mengganti Kulit?

Nabi Yeremia menggunakan analogi yang mustahil terjadi pada zaman itu, yaitu mengganti kulit atau mengubah belang pada macan tutul.

Orang Etiopia dikenal dengan kulitnya yang hitam. Itu adalah bawaan lahir mereka. Mustahil bagi mereka untuk mengubah warna kulitnya. Begitu juga dengan macan tutul. Pola bintik-bintik pada macan tutul adalah ciri khasnya yang alami dan permanen. Itu adalah bagian dari DNA-nya yang tidak dapat diubah.

Jadi, sama seperti dosa yang sudah ada dalam diri kita saat ini seperti warna kulit atau bintik-bintik pada macan tutul, seharusnya tidak bisa diubah. Manusia, dengan kekuatannya sendiri, tidak mampu mengubah natur jahatnya yang sudah rusak.

Apakah memang tidak bisa berubah? Tentu tidak bisa berubah jika hanya mengandalkan diri sendiri. Mari kita baca penjelasan dari pena inspirasi mengenai hal ini.

“Jika Anda menyadari dosa-dosa Anda, janganlah menunggu untuk memperbaiki diri. Berapa banyak orang yang merasa tidak cukup baik untuk datang kepada Kristus. Apakah Anda berharap untuk menjadi lebih baik melalui usaha Anda sendiri? . . . Hanya di dalam Tuhanlah pertolongan bagi kita. Kita tidak boleh menunggu bujukan yang lebih kuat, kesempatan yang lebih baik, atau watak yang lebih suci. Kita tidak dapat melakukan apa pun untuk diri kita sendiri. Kita harus datang kepada Kristus apa adanya.”

The Faith I Live By 133.3

“Serahkan dirimu kepada Kristus tanpa penundaan; hanya Dia, dengan kuasa kasih karunia-Nya, yang dapat menebusmu dari kehancuran. Hanya Dia yang dapat memulihkan kekuatan moral dan mentalmu. Hatimu akan dihangatkan oleh kasih Allah; pemahamanmu akan jernih dan matang; hati nuranimu akan diterangi, hidup, dan murni; kehendakmu akan lurus dan kudus, tunduk pada kendali Roh Allah.”

The Faith I Live By 133.3

Oleh karena itu, jangan mengandalkan kekuatan sendiri untuk bisa berubah, tetapi andalkan Tuhan. Datanglah pada-Nya untuk memohon pertolongan agar kita bisa berubah dan memiliki karakter Kristus.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin

Grow

Recent Posts

Perenungan Yeremia 23 – Gembala dan Kawanan Domba

"Celakalah para gembala yang membiarkan kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" -- demikianlah firman TUHAN.”…

3 days ago

Perenungan Yeremia 22 – Menghabiskan Waktu untuk Kesenangan Pribadi

Hari ini saya tertarik membahas mengenai Yoyakim (baca ayat 13-19) khususnya ayat 13-17. “Celakalah dia…

4 days ago

Perenungan Yeremia 21 – Hidup adalah Pilihan

“Tetapi kepada bangsa ini haruslah kaukatakan: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menghadapkan kepada kamu jalan…

5 days ago

Perenungan Yeremia 20 – Suaranya Tidak dapat Dibungkam

Pernahkah kita berpikir untuk tidak menyampaikan kebenaran karena hasilnya malah menderita? Jika pernah, mari kita…

6 days ago

Perenungan Yeremia 19 – Jangan Keraskan Hati

"Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan ke atas kota ini…

7 days ago

Seri Musik & Para Reformator—Bagian 3

Kakak beradik John dan Charles Wesley adalah reformator yang juga banyak memberikan kontribusi di dalam…

1 week ago