Jika kita membaca atau mendengarkan keseluruhan pasal ini, ada kalimat yang mirip yang diucapkan berulang, yaitu pada ayat 13 dan 21 (versi TB) atau di versi KJV di ayat 12 dan 20. Mari kita baca dua ayat tersebut:
“Tetapi dengan segala kegemilangannya manusia tidak dapat bertahan, ia boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan.”
Mazmur 49:13
“Manusia, yang dengan segala kegemilangannya tidak mempunyai pengertian, boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan.”
Mazmur 49:21
Kenapa kalimat yang serupa ini diulang hingga dua kali? Karena ada pesan penting yang ingin disampaikan kepada kita juga di zaman sekarang ini. Mari kita pelajari.
Sebelum kita pelajari, ada baiknya memang kita membaca keseluruhan pasal atau mendengarkan pasal ini dengan saksama atau teliti.
Jika kita membaca ayat 17-20 (versi TB), maka kita akan diingatkan oleh pemazmur bahwa semua kekayaan yang kita cari dan dapatkan di dunia ini, pada akhirnya tidak akan kita bawa saat kita mati.
Sekarang mari kita lihat apa yang dicatatkan oleh pena inspirasi mengenai ayat 13 dan 21. Jika ada yang ingin membaca lengkapnya, Silahkan baca di dalam buku “Christ’s Object Lessons Ch. 20” atau buku “Perumpamaan-perumpamaan Tuhan Yesus Bab 20.”
“Tetapi ‘hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah.’ 1 Korintus 3:19. Sementara orang kaya memandang ke tahun-tahun mendatang yang penuh kesenangan, Tuhan membuat rencana-rencana yang jauh berbeda. Berita datang kepada penatalayan yang tidak setia itu, ‘Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu.’ Di sini ada suatu masalah yang tak dapat dibeli dengan uang. Kekayaan yang telah ditimbunnya tidak dapat membeli penundaan. Dalam sekejap saja apa yang telah dihasilkan jerih payahnya selama hidup menjadi sia-sia baginya … ‘Ia . . menimbun, tetapi tidak tahu, siapa yang meraupnya nanti.’ Mazmur 39:6”
Christ’s Object Lessons 258.2
“Satu-satunya perkara yang berharga baginya sekarang, justru tidak disimpannya. Dalam hidup untuk diri sendiri ia telah menolak kasih Ilahi yang akan mengalir keluar dalam pengasihan kepada sesama manusia. Dengan demikian ia telah menolak hidup itu sendiri. Karena Allah adalah kasih, dan kasih adalah hidup. Orang ini telah memilih perkara yang duniawi gantinya perkara rohani dan dengan perkara yang duniawi ia mati sia-sia. ‘Manusia yang dengan segala kegemilangannya tidak mempunyai pengertian, boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan.’ Mazmur 49:20”
Christ’s Object Lessons 258.3
“‘Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jika ia tidak kaya di hadapan Allah.’ Lukas 12:21. Gambaran ini adalah benar untuk segala zaman.”
Christ’s Object Lessons 258.4
“Hidup untuk diri sendiri berarti binasa. Ketamakan, keinginan untuk menguntungkan diri sendiri saja, memutuskan hubungan jiwa dengan kehidupan. Roh Setanlah yang hanya mau mendapat dan menarik untuk diri sendiri. Roh Kristus adalah memberi, mengorbankan diri demi kesejahteraan orang lain.”
Christ’s Object Lessons 259.1
Itulah sebabnya Ia berkata, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung pada kekayaannya itu.” (Lukas 12:15)
Kiranya renungan hari ini boleh mengingatkan kita semua untuk tidak tamak dan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.