Ayat yang paling menarik bagi saya adalah ayat 4-7 (saya tidak tuliskan keseluruhan) silahkan dibaca lagi atau didengarkan bacaan kita hari ini.
Dari ayat tersebut, saya tertarik akan dua hal.
Pertama, mata TUHAN mengamat-amati dan menguji kita, orang benar dan orang fasik.
Tentu saja saya langsung teringat pembahasan kita mengenai CCTV Tuhan sekitar 2 tahun yang lalu (video penjelasan bisa didengarkan di https://youtu.be/W-pBPyhV5aM). Biasanya jika kita tahu bahwa kita sedang diawasi atau diuji, maka tentu saja kita akan berhati-hati dalam berbuat atau berkata-kata, bukan?
Hari ini saya diingatkan kembali bahwa TUHAN mengamati kita semua dan tentu saja malaikat mencatat setiap hal yang kita lakukan atau katakan entah itu baik atau buruk. Jadi, marilah kita lebih memperhatikan cara hidup kita saat ini.
Hal kedua yang menarik bagi saya adalah perbedaan antara orang benar dan orang fasik. Ingat pembahasan kita pada Mazmur pasal 1, bukan? Pada pembukaan kitab ini, kita sudah dihadapkan dengan dua golongan manusia atau dua jalan hidup manusia yang berbeda.
Hari ini kita diingatkan lagi bahwa Tuhan membenci orang yang suka melakukan kekerasan dan orang fasik akan dihujani dengan api, belerang, dan angin yang menghanguskan. Ini adalah hasil akhir dari orang fasik.
Dan bagi orang yang tulus, pemazmur mencatat, “… orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.” (Mazmur 11:7). Memandang wajah TUHAN adalah sebuah hadiah terbaik yang akan kita dapatkan jika berada di golongan orang yang benar dan tulus.
Jadi, dari Mazmur pasal 11 ini, ada dua hal yang saya secara pribadi pelajari:
(1) Ingatlah selalu bahwa mata TUHAN mengawasi semua orang, jadi perhatikan apa yang kita lakukan dan katakan.
(2) Pilihan untuk berada di golongan orang benar atau fasik ada di tangan kita. Kita memiliki kebebasan memilih. Mari kita pilih yang terbaik baik kita.
Kiranya perenungan hari ini boleh menjadi pengingat bagi kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.