Judul perikop pada pasal ini untuk versi TB adalah “Tulah kesepuluh diberitahukan” artinya tulah ini belum terjadi dan memang tulah terakhir belum terjadi.
Apakah kalian tahu apa amaran hukuman pertama yang TUHAN berikan kepada Firaun melalui Musa? kita sama-sama baca ayat di bawah ini:
“Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung.”
Keluaran 4:22-23
Dan nyatanya memang sudah beberapa kali tulah terjadi, Firaun tidak mengizinkan mereka untuk pergi beribadah kepada TUHAN. Dan mengenai anak sulung yang mati, ini terjadi di tulah paling akhir. Mari kita baca pemberitahuan tulah kesepuluh.
“Berkatalah Musa: ‘Beginilah firman TUHAN: Pada waktu tengah malam Aku akan berjalan dari tengah-tengah Mesir. Maka tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir akan mati, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung budak perempuan yang menghadapi batu kilangan, juga segala anak sulung hewan.’”
Keluaran 11:4-5
“Hukuman yang pertama diamarkan kepada Mesir telah dijatuhkan paling akhir. Allah panjang sabar dan berkelimpahan dengan rahmat. Ia mempunyai belas kasihan terhadap makhluk-makhluk yang dijadikan-Nya dalam peta-Nya. Jika kerugian yang dialami sehubungan dengan panen mereka dan kawanan kambing-domba mereka telah menuntun Mesir kepada pertobatan, maka anak-anak mereka itu tidak akan dibinasakan; tetapi bangsa itu dengan keras kepala telah menolak perintah ilahi, dan sekarang kutuk terakhir itu segera akan diturunkan.”
Patriarchs and Prophets 273.2
Dari sini kita bisa melihat panjang sabar Allah yang ditunjukkan agar kita semua bertobat. Tetapi sering kali kita tidak menghargai panjang sabar Allah.
“Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.”
2 Petrus 3:15
Hari ini kita masih merasakan panjang sabar Allah bagi kita orang berdosa. Pintu kasihan belum tertutup. Oleh karena itu, gunakan waktu-waktu dan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, “supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.” (1 Petrus 4:2)
“Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.”
Efesus 5:15-16
Kiranya renungan hari ini boleh menjadi berkat bagi kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin