Renungan Kitab Kejadian

Perenungan Kejadian 8 – Sabar Menunggu

Mari kita baca atau dengarkan audio dari Kejadian pasal 8.

Di pasal ini diceritakan bagaimana air bah akhirnya surut dan Nuh melepaskan burung untuk melihat apakah air sudah surut atau belum. Ketika burung terakhir dilepaskan dan tidak kembali, maka air sudah pasti semakin surut.

Alkitab mencatatkan bahwa Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai kering.” (Kejadian 8:13)

Sekarang mari kita perhatikan berapa lama Nuh dan keluarganya ada di dalam bahtera. Mari kita berhitung sejenak (baca Kejadian 7:1, 4, 10-11 dan Kejadian 8:13-16).

Hujan turun pada waktu umur Nuh 600 tahun pada bulan ke-2, hari ke-17. Sedangkan sebelum hujan turun, Nuh dan keluarganya sudah ada di dalam bahtera selama 7 hari. Lalu pada saat Nuh tahu bumi mulai kering, itu pada waktu umur Nuh 601 tahun, bulan 1, tanggal 1.

Jadi, sampai pada ayat 13, Nuh dan keluarganya ada di dalam bahtera sekitar 10½ bulan. Jadi bisa dikatakan sudah lama Nuh di dalam bahtera dan pena inspirasi mencatat, “Nuh dan keluarganya dengan cemas menunggu-nunggu bertambah surutnya air karena mereka sudah rindu tinggal di daratan lagi.” (Patriarchs and Prophets 105.3)

Jika kita sudah lama tinggal di dalam bahtera dan melihat bumi mulai kering, tentu saja sudah sangat ingin keluar, tetapi jika kita perhatikan pada ayat 14-16, Allah baru memerintahkan Nuh keluar pada bulan ke-2, hari ke 27. Artinya Nuh baru keluar setelah 1 tahun lebih sekitar 17 hari. Apa yang dicatatkan oleh pena inspirasi?

“Dengan sabar ia tetap menunggu di dalam bahtera. Sebagaimana ia telah masuk di dalam bahtera atas perintah Allah, demikian pula ia menunggu perintah untuk meninggalkannya.”

Patriarchs and Prophets 105.3

Dari sini kita belajar dari Nuh bahwa kita pun harus belajar untuk sabar menunggu sampai Tuhan perintahkan kepada kita. Terkadang kita menilai bahwa semuanya sudah baik-baik saja dan bisa dilaksanakan, tetapi ingatlah! Jika Tuhan belum memberikan perintah, janganlah kita lakukan. Tanyakan terlebih dahulu kepada Tuhan kapan waktu yang tepat atau mintalah petunjuk kepada Tuhan agar Ia memberitahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan segala rencana kita atau segala hal yang kita kerjakan.

Kiranya renungan hari ini boleh memberkati kita semua.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin

Grow

Recent Posts

Perenungan 2 Samuel 14 – Kasih Allah

Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud. “Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa…

2 days ago

Perenungan 2 Samuel 13 – Jangan Dibiarkan

Kejahatan yang dilakukan Amnon akhirnya mendatangkan malapetaka, yaitu Absalom mengadakan pembalasan kepada Amnon dengan cara…

3 days ago

Perenungan 2 Samuel 12 – Teguran

Baca kisahnya secara keseluruhan dan tentunya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah…

4 days ago

Seri Lagu Anak – Naik Ke Atas Gunung

Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian. 🍒 LIRIK LAGU Seri Lagu Anak – Naik…

5 days ago

Liver (Bagian 12) – Cairan Empedu (Bagian 4) – Membantu Tiroid

Shalom, selamat hari Sabat. Pernahkah Anda mendengar istilah "Tiroid"? Tiroid adalah kelenjar yang berbentuk seperti…

6 days ago

Perenungan 2 Samuel 11 – Tidak Peka

Kisah pada pasal ini adalah salah satu kisah yang sering dikhotbahkan. Ini adalah kisah tentang…

7 days ago