Baca kisah di pasal ini secara keseluruhan dan bandingkan dengan kisah di pasal 37.
Pada pasal ini, saat saudara-saudaranya datang kepada Yusuf di Mesir, mereka tidak mengenalnya, tetapi Yusuf mengenal mereka dan Yusuf menguji mereka karena “Ia ingin mengetahui apakah mereka ini masih memiliki roh yang kejam seperti pada waktu ia masih bersama-sama dengan mereka, dan juga ia ingin mendapat keterangan dari mereka tentang rumah tangga mereka …” (Patriarchs and Prophets 225.1)
Setelah diuji beberapa kali (baca kisah lengkapnya pada pasal ini). Pena inspirasi mencatat demikian:
“Selama bertahun-tahun sejak masa terpisahnya Yusuf dari saudara-saudaranya, tabiat anak-anak Yakub ini telah berubah. Dulu mereka itu adalah orang-orang yang suka cemburu, sukar dikendalikan, suka menipu, kejam dan penuh dendam; tetapi sekarang, ketika diuji dengan kesulitan hidup, mereka ternyata tidak mementingkan diri sendiri, jujur satu terhadap yang lainnya, tunduk kepada bapa mereka ….”
Patriarchs and Prophets 225.3
Dari sini kita belajar bahwa tabiat seseorang bisa berubah. Buktinya adalah kisah dari saudara-saudara Yusuf ini. Tabiat yang buruk tetap bisa berubah menjadi baik jika ada Kristus di dalam diri kita. Kita tidak bisa melakukan dengan kekuatan sendiri, tetapi mintalah pertolongan dari TUHAN.
Ingatlah bahwa Kristus datang ke dunia ini memberikan kita teladan dan biarlah kita bisa hidup sama seperti Kristus telah hidup.
“sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.”
Yohanes 13:15
“Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.”
1 Yohanes 2:6
Kiranya renungan ini boleh mengingatkan kita semua juga untuk mengubah tabiat kita yang masih buruk menjadi serupa dengan Kristus selama masih hidup di dunia saat ini.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin