Renungan Kitab Ayub

Perenungan Ayub 16 – Perkataanmu Tidak Diilhami oleh Tuhan

Setelah beberapa pasal dari kitab Ayub kita lewati, kita sudah membaca ataupun mendengarkan. Bagaimana Ayub dan sahabat-sahabatnya berbicara. Apa yang dikatakan oleh Ayub dan apa yang dikatakan oleh sahabat-sahabatnya.

Apakah yang dikatakan sahabat-sahabatnya? Mari kita baca beberapa kutipan dari pena inspirasi mengenai hal ini.

“Ayub tidak dimengerti oleh teman-temannya.”

Testimonies for the Church, Vol. 3, 508.1

“Mereka yang mengaku teman-teman Ayub adalah penghibur yang menyedihkan, membuat keadaannya lebih pahit dan lebih tidak dapat ditahan, dan Ayub tidak bersalah seperti yang mereka pikir.”

Testimonies to Ministers and Gospel Workers 350.2

Jadi, bukannya menjadi penghibur yang baik, tetapi dicatatkan bahwa mereka adalah penghibur yang menyedihkan. Itulah sebabnya pena inspirasi juga menasihati kita untuk selalu bergantung pada Tuhan agar setiap perkataan yang keluar dari bibir kita ini berguna untuk membangun dan bukan menghancurkan iman seseorang. Mari kita baca lengkapnya.

“Jangan pernah lupa bahwa engkau bergantung sepenuhnya kepada Tuhan; dan jika engkau melewatkan satu jam atau satu waktu tanpa bergantung kepada kasih karunia-Nya, tanpa membiarkan hati terbuka untuk menerima hikmat-Nya yang tidak berasal dari dunia, memastikan bahwa tanpa Kristus engkau tidak dapat berbuat apa-apa, engkau tidak akan dapat membedakan mana api yang asing dan yang kudus. Kata-kata dari karakter yang paling terlarang akan tersiar dari bibirmu untuk menghancurkan harapan dan keteguhan dan iman. Untuk itulah ada tertulis di dalam buku-buku di surga: Perkataanmu tidak diilhami oleh Tuhan, tetapi oleh musuh yang menyakiti dan melukai Kristus di dalam wujud seseorang yang adalah milik-Nya yang telah dibeli. Jiwa-jiwa yang bernilai tak terhingga diperlakukan acuh tak acuh, ditinggalkan dan dibiarkan bergumul di bawah cobaan, dan didorong ke dalam medan perang Setan.”

Testimonies to Ministers and Gospel Workers 350.1

Oleh karena itu, mari kita jaga lidah kita karena Tuhan memberi kita lidah bukan untuk mematahkan semangat atau menghancurkan iman seseorang. Apa gunanya Tuhan memberi kita lidah? Mari kita baca ayat di bawah ini:

“Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.”

Yesaya 50:4

Kiranya renungan hari ini boleh mengingatkan kita semua untuk menjaga perkataan kita dan juga bergantunglah setiap hari kepada Tuhan.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Grow

Recent Posts

Seri Lagu Anak – Allah Ciptakan Makanan Sehat

Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian. 🍒 LIRIK LAGU Allah Ciptakan Makanan SehatPelangi Kasih…

11 hours ago

Liver (Bagian 6) – Fungsi Liver (Bagian 5) – Hormon

Shalom, selamat hari Sabat. Hormon adalah suatu zat yang diproduksi dalam tubuh berfungsi untuk memberikan…

1 day ago

Perenungan 1 Samuel 12 – Kemurahan Tuhan

Baca atau dengarkan keseluruhan kisah di pasal ini. Ada satu kisah di mana Samuel berseru…

2 days ago

Perenungan 1 Samuel 11 – Perubahan Tabiat

Sesudah pengangkatan Saul, orang Amon yang dipimpin oleh Nahas mengepung Yabesh-Gilead. Lalu orang Yabesh mengirim…

3 days ago

Perenungan 1 Samuel 10 – Roh Tuhan Berkuasa

"Maka Roh TUHAN akan berkuasa atasmu; engkau akan kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi…

4 days ago

Perenungan 1 Samuel 9 – Maha Tahu

Ketika membaca pasal ini, ada banyak hal yang bisa kita dapatkan, tetapi ada satu hal…

5 days ago