Saat membaca pasal ini, saya tertarik dengan respons Daud setelah mendapat kabar kematian Saul dan anak-anaknya termasuk Yonatan. Mari kita baca ayat 11-12.
“Lalu Daud memegang pakaiannya dan mengoyakkannya; dan semua orang yang bersama-sama dengan dia berbuat demikian juga. Dan mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul, karena Yonatan, anaknya, karena umat TUHAN dan karena kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang.”
2 Samuel 1:11-12
Pena inspirasi mencatat mengenai kedukaan yang dialami Daud atas kematian Saul.
“Kedukaan Daud atas kematian Saul adalah sungguh-sungguh dan amat dalam, menunjukkan kemurahan hati dari satu sifat yang agung. Ia tidak bersuka-suka atas kebinasaan musuhnya itu. Halangan yang telah merintangi dia untuk mencapai takhta Israel sekarang telah disingkirkan, tetapi atas hal ini ia tidak gembira. Kematian telah meniadakan ingatan terhadap kejahatan dan kekejaman Saul, dan sekarang tidak ada satu pun di dalam sejarah hidupnya yang diingat kecuali sesuatu yang agung dan mulia.”
Patriarchs and Prophets 695.3
“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”
Kolose 3:13
Mari kita belajar dari sikap Daud di kisah ini. Kiranya renungan ini boleh memberkati kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin