Ingatlah kisah kekalahan bangsa Israel terhadap bangsa Filistin (baca lagi perenungan 1 Samuel 4). Ingatlah bahwa mereka kalah karena Tuhan tidak menyertai mereka. Mereka kalah karena mereka melanggar hukum-hukum Tuhan. Mereka berbuat dosa, sehingga Tuhan meninggalkan mereka.
Walaupun demikian, tidak selama-lamanya Tuhan meninggalkan orang berdosa. Mengapa? Karena ketika orang berdosa itu bertobat, maka penyertaan Tuhan akan menjadi bagian mereka.
Nah, pada pasal ini kita sudah tahu bahwa sekarang posisi tabut perjanjian sudah ada di tangan bangsa Israel lagi, bukan? Lalu apakah ada pertobatan yang mereka lakukan? Ya! Mereka berkumpul di Mizpa dan bersungguh-sungguh berdoa dan berpuasa.
“Lalu berkatalah Samuel: ‘Kumpulkanlah segenap orang Israel ke Mizpa; maka aku akan berdoa untuk kamu kepada TUHAN.’ Setelah berkumpul di Mizpa, mereka menimba air dan mencurahkannya di hadapan TUHAN. Mereka juga berpuasa pada hari itu dan berkata di sana: ‘Kami telah berdosa kepada TUHAN.’ Dan Samuel menghakimi orang Israel di Mizpa.”
1 Samuel 7:5-6
Kisah ini tidak berhenti sampai sini. Ternyata orang Filistin mendatangi orang Israel. Bagaimana reaksi orang Israel? Tentu saja mereka takut (baca ayat 7). Jika pada kisah sebelumnya bangsa Israel kalah, bagaimana dengan sekarang?
“Sedang Samuel mempersembahkan korban bakaran itu, majulah orang Filistin berperang melawan orang Israel. Tetapi pada hari itu TUHAN mengguntur dengan bunyi yang hebat ke atas orang Filistin dan mengacaukan mereka, sehingga mereka terpukul kalah oleh orang Israel.”
1 Samuel 7:10
Kali ini bangsa Israel tidak mengalami kekalahan. Apa yang membuat mereka menang? Apakah karena tabut perjanjian? Ataukah karena hal lainnya? Mari kita baca penjelasan dari pena inspirasi.
Jadi, ketika bangsa Israel bertobat, ada kemenangan yang mereka peroleh.
“Bagi bangsa, sebagaimana juga halnya untuk pribadi, jalan penurutan kepada Allah adalah jalan keselamatan dan kebahagiaan, sementara jalan pelanggaran akan memimpin hanya kepada malapetaka dan kekalahan.”
Patriarchs and Prophets 591.1
Marilah kita percaya dan menurut kepada semua perintah Allah.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin