Renungan

Gelombang Kehidupan

Jika kita suka pergi bermain di pantai, terkadang kita melihat tumpukan rumput laut yang berwarna cokelat di pesisir pantai. Rumput laut itu adalah tanaman yang hidup di dalam laut dan saat sudah berubah warna menjadi cokelat, mereka mengapung di atas permukaan air. Dan seringkali, ada juga tambahan sampah-sampah yang tersangkut di antara rumput laut itu yang akhirnya membuat permukaan air laut terlihat kotor.

Namun pada saat air laut sedang pasang, dan juga ditambah dorongan gelombang air laut, hal itu membuat rumput laut dan sampah-sampah yang ada terdorong ke arah pesisir pantai. Seiring dengan ritme alami dari pasang surut air laut yang terjadi, maka pada saat air surut sisa-sisa rumput laut dan sampah akan ditinggalkan di pesisir pantai sehingga orang-orang dapat mengumpulkan dan membersihkannya dengan lebih mudah. Dan air laut yang tadinya terlihat kotor sekarang menjadi jernih kembali.

Hal ini juga berlaku dalam kehidupan kita. Saat hidup kita sedang mengalami ujian besar bagaikan air pasang dan gelombang laut yang kencang itu, mungkin saat itu hidup kita sedang dikotori dengan dosa, sehingga kita diijinkan untuk mengalami ujian besar itu supaya hidup kita dibersihkan dari sampah-sampah dosa itu.

Untuk itu, saat kita sedang dihadapkan dengan masalah, ujian, atau cobaan hidup, hadapi bukan dengan sungut-sungut atau bahkan menyalahkan Tuhan. Tetapi hadapi dengan pikiran seperti Daud, “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.” (Mazmur 23:4).

Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, bahkan di saat gelombang hidup yang tersulit sekalipun. Sebaliknya, firman Tuhan berkata, “Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu ….” (1 Petrus 1:6-7).

Ujian hidup itu akan menjadikan kita bagaikan air laut yang jernih karena iman dan percaya kita dimurnikan. Untuk itu, tetaplah percaya dan setia pada-Nya dan engkau akan “memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.” (1 Petrus 1:7).

Selamat pagi dan Tuhan memberkati.

Grow

Recent Posts

Perenungan 2 Samuel 16 – Tabiat Simei

Ada perikop yang menceritakan tentang Simei dan Daud. Baca kisah lengkapnya di pasal ini. Saya…

10 hours ago

Perenungan 2 Samuel 15 – Hasutan

Apakah kita pernah dihasut? Ataukah kita yang pernah menghasut orang lain untuk membenci seseorang? Hari…

1 day ago

Perenungan 2 Samuel 14 – Kasih Allah

Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud. “Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa…

2 days ago

Perenungan 2 Samuel 13 – Jangan Dibiarkan

Kejahatan yang dilakukan Amnon akhirnya mendatangkan malapetaka, yaitu Absalom mengadakan pembalasan kepada Amnon dengan cara…

3 days ago

Perenungan 2 Samuel 12 – Teguran

Baca kisahnya secara keseluruhan dan tentunya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah…

4 days ago

Seri Lagu Anak – Naik Ke Atas Gunung

Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian. 🍒 LIRIK LAGU Seri Lagu Anak – Naik…

5 days ago