Apakah Anda pernah bertanya bagaimana mutiara itu dihasilkan? Ya, dari kerang. Cara terbentuk mutiara dari kerang ini adalah sebuah kejadian alam yang sangat menakjubkan.
Secara alami, semua itu dimulai ketika ada benda asing, seperti sebutir pasir, yang terjebak di antara moluska atau kerang. Karena iritasi ini, secara alami kerang menghasilkan lapisan pelindung di sekeliling benda asing itu. Kemudian, lapisan demi lapisan terbentuk dalam waktu yang cukup lama hingga permata indah itu terbentuk dengan sempurna.
Yang menjadi misteri adalah bagaimana lapisan demi lapisan itu terbentuk dan menjadikan mutiara itu sempurna, sehingga pada saat ada cahaya yang datang, mutiara itu dapat memantulkan kilau yang sangat indah.
Tahukah Anda bahwa mutiara ini akan juga ada di Yerusalem Baru (Wahyu 21:2), tempat indah yang kita akan tinggal di masa datang bersama Yesus selamanya? Wahyu 21:21, “Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara…”
Mengapa mutiara?
Untuk memungkinkan kita dapat masuk ke dalam Yerusalem Baru adalah karena adanya penderitaan yang Yesus alami—pengorbanan hidup-Nya di kayu salib. Dan pengorbanan itu didasarkan dan dilapisi oleh kasih-Nya yang sangat sempurna bagi kita. Cahaya kemuliaan Tuhan memantulkan “kasih yang sempurna” (1 Yohanes 4:18) dari Yesus Kristus itu.
Jadi, nanti saat kita masuk melalui pintu gerbang dan melihat mutiara itu, kita akan melihat dan merasakan “betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita…” (1 Yohanes 3:1).
Itulah kasih karunia. Pemberian terbesar Allah. Itulah yang membuat kita memiliki pengharapan di balik setiap dukacita, kesesakan, dan penderitaan dunia ini.
Kiranya hari ini kita dapat diingatkan akan pengorbanan Kristus yang sungguh luar biasa kepada setiap kita, “…supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16).
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.