Ada sebuah hal unik yang terjadi di Melbourne, Australia. Pemerintah setempat sangat memperhatikan dan menjaga alam yang ada disana, sehingga pohon-pohon yang ada dalam tanggung jawab pemerintah diberi nomor ID dan alamat e-mail. Cukup unik bukan?
Hal ini mereka lakukan supaya penduduk setempat memiliki cara yang mudah untuk melaporkan jika ada masalah yang terjadi pada pohon tersebut. Sebagai contoh, jika ada dahan pohon yang membahayakan para pejalan kaki, mereka dapat melaporkan ke e-mail pohon tersebut sehingga pemerintah dapat segera memberi penanganan.
Menariknya, gantinya laporan komplain yang diterima, hampir semua e-mail yang masuk adalah pujian bagi pohon-pohon itu. Salah satu pesan berbunyi:
“Dear Algerian oak,
Terima kasih telah memberikan kami oksigen. Terima kasih telah menjadi sebuah pohon yang sangat cantik. Saya tidak tahu bagaimana saya jadinya tanpa kamu yang menyerap karbon dioksida saya. Tetaplah kuat, berdiri tegap di antara keramaian. Kamu adalah pemberian yang selalu memberi.…”
Dan masih banyak lagi pesan pujian yang dikirimkan untuk pohon-pohon itu.
Tetapi di atas segala keindahan dan semua manfaat yang dirasakan, ingatlah Sang Pencipta pohon yang sangat luar biasa merancang, menciptakan, dan memberi pertumbuhan pohon-pohon itu.
Dan jika Tuhan sangat luar biasa dalam melakukan itu semua bagi pohon-pohon, bukankah lebih luar biasa lagi pemikiran Tuhan saat menciptakan kita, manusia yang jauh lebih rumit dari pohon?
Jika pohon itu hidup dan memberikan manfaat yang luar biasa bagi manusia, dan meninggalkan kesan yang sangat positif bagi manusia, bagaimana dengan kita? Apakah kehidupan kita memiliki manfaat bagi sesama, atau gantinya hidup kita membuat kehidupan orang lain lebih buruk? Kesan apakah yang kita tinggalkan bagi sesama? Dan lebih dalam lagi, apakah melalui kehidupan kita, orang lain dapat melihat dan merasakan kasih Kristus?
Masing-masing dari kita diciptakan dan masih dipelihara oleh Tuhan untuk sebuah tujuan yang baik. Amsal 16:4 berkata, “TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing …”
Di pagi hari ini, sebelum kita mulai aktivitas kita, marilah kita berdoa dan memohon kepada Tuhan untuk menyatakan kehendak-Nya, sehingga sepanjang hari ini kehidupan kita dapat menjadi saluran berkat, bermanfaat bagi orang lain, bahkan bagi Tuhan, dan sepanjang kehidupan kita dapat melalui memuliakan Dia sebagaimana yang tertulis di dalam Yesaya 43:7, “Semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!”
Selamat hari Sabat dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.