Terlepas dari sistem jual beli zaman sekarang secara online ataupun sistem pre-order yang harus membayar lunas dulu tanpa bisa memeriksa barang, kita tahu bahwa jika kita mau membeli suatu barang, pastilah kita akan memeriksa dengan seksama lebih dahulu sebelum kita mengatakan “saya akan beli dan membayar lunas” lalu pergi membayar lunas, bukan?
Gambaran ini sama seperti gambaran Kristus yang sudah membayar lunas kita, kita beserta dosa-dosa kita.
Tak heran dikatakan: “… Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita…” (Galatia 1:3-4)
Dan tahukah Anda? Dosa yang Kristus beli bukan hanya dosa-dosa tertentu saja yang kita lakukan, atau bukan hanya dosa-dosa kita pada masa yang lampau, tapi juga termasuk dosa-dosa kita yang ada di dalam diri kita yang selalu muncul.
Oleh karena itu, “Setiap kali kita berbuat dosa kita merampok Tuhan.” (Kabar Kesukaan 17)
Apa itu dosa? Ada beberapa definisi dosa tapi ada dua yang kami ingin bagikan untuk kita renungkan.
Pertama, “…dosa ialah pelanggaran hukum Allah.” (1 Yohanes 3:4)
Kedua, “Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.” (Yakobus 4:17)
Dari dua definisi dosa tersebut, sekarang mari kita renungkan sejenak… Berapa banyak kita sudah merampok Tuhan?
Apakah selama ini saya sudah menyenangkan hati-Nya ataukah saya selalu mencari kesenangan untuk saya sendiri?
Tanyakan pada diri kita masing-masing dan berubahlah agar kita bisa menyayangi Kristus seperti Ia telah menyayangi kita dengan luar biasa sehingga rela mati dan menyerahkan nyawa-Nya bagi kita.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.