Seri Harta yang Terpendam

Harta yang Terpendam (Bagian 15) – Penyelidikan yang Sungguh-Sungguh

“Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.”

Matius 13:44

Kemarin kita sudah belajar pentingnya menyelidiki Kitab Suci secara pribadi. Tetapi ada hal penting lainnya yang harus kita perhatikan di dalam menyelidiki Kitab Suci, yaitu “Kitab Suci janganlah dibaca di bawah terang yang samar-samar dari tradisi serta spekulasi manusia. Tetapi harus ada penyelidikan yang sungguh-sungguh dan penelitian yang saksama.” (Christ’s Object Lessons 111.1-2)

Apa maksudnya penyelidikan yang sungguh-sungguh dan penelitian yang saksama?

Maksudnya adalah kita dinasihati untuk menjadi seperti orang Yahudi di Berea. Mari kita baca lagi ayat di Kisah Para Rasul 17, “Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.” (Kisah Para Rasul 17:11)

Coba perhatikan kalimat, “setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci” yang artinya mereka menyelidiki Kitab Suci bukan 1 bulan 1x atau 1 minggu 1x, tetapi setiap hari.

Tak heran pena inspirasi mencatat, “Pengertian yang tajam dan pandangan yang terang tentang kebenaran tidak akan pernah diperoleh dari hasil kemalasan. Tidak ada berkat dunia yang dapat diperoleh tanpa usaha yang sungguh-sungguh, sabar, tabah.” (Christ’s Object Lessons 111.2)

Sama seperti jika seseorang ingin sukses dalam perdagangan, ada usaha yang dilakukan, begitu juga saat kita ingin memperoleh kebenaran. Pena inspirasi mencatat, “… kita tidak dapat berharap untuk memperoleh pengetahuan rohani, tanpa usaha yang ikhlas. Orang yang ingin mendapatkan harta kebenaran itu harus menggalinya seperti pekerja tambang menggali tanah mencari harta yang tersembunyi. Tiada pekerjaan yang setengah hati, atau acuh tak acuh akan berhasil.” (Christ’s Object Lessons 111.2)

Oleh karena itu, “Adalah penting bagi orang tua dan muda, bukan saja membaca firman Allah; melainkan mempelajarinya dengan segenap kesungguhan hati, berdoa dan menyelidiki kebenaran seperti mencari harta yang tersembunyi. Orang yang berbuat ini akan diberi pahala karena Kristus akan memperjelas pengertian.” (Christ’s Object Lessons 111.2)

Kiranya kita semua mempelajari Kitab Suci dengan sungguh-sungguh dan segenap hati disertai dengan doa, maka harta terpendam itu akan kita temukan, sebuah harta yang sangat berharga bagi kehidupan kita.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati.

Grow

Recent Posts

Perenungan Yeremia 23 – Gembala dan Kawanan Domba

"Celakalah para gembala yang membiarkan kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" -- demikianlah firman TUHAN.”…

3 days ago

Perenungan Yeremia 22 – Menghabiskan Waktu untuk Kesenangan Pribadi

Hari ini saya tertarik membahas mengenai Yoyakim (baca ayat 13-19) khususnya ayat 13-17. “Celakalah dia…

4 days ago

Perenungan Yeremia 21 – Hidup adalah Pilihan

“Tetapi kepada bangsa ini haruslah kaukatakan: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menghadapkan kepada kamu jalan…

5 days ago

Perenungan Yeremia 20 – Suaranya Tidak dapat Dibungkam

Pernahkah kita berpikir untuk tidak menyampaikan kebenaran karena hasilnya malah menderita? Jika pernah, mari kita…

6 days ago

Perenungan Yeremia 19 – Jangan Keraskan Hati

"Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan ke atas kota ini…

1 week ago

Seri Musik & Para Reformator—Bagian 3

Kakak beradik John dan Charles Wesley adalah reformator yang juga banyak memberikan kontribusi di dalam…

1 week ago