Apalagi teladan yang Yesus berikan kepada kita?
Masih di dalam buku yang sama, yaitu The Story of Jesus dicatatkan bahwa “Apa saja pun yang dilakukan-Nya, selalu dilakukan dengan baik sekali. Ia ingin sempurna, juga dalam menggunakan segala perkakas. Dengan teladan yang diberikan-Nya la mengajar supaya kita rajin, agar kita hati-hati bekerja karena pekerjaan yang demikianlah yang memperoleh pahala. Semua orang harus berusaha mencari dan melakukan sesuatu yang akan berguna menolong diri dan bagi orang lain.” (The Story of Jesus 34.7)
Jadi teladan kesembilan yang kita bisa tiru dari Yesus adalah selalu mengerjakan segala sesuatu dengan sempurna dan rajin.
Saat membaca mengerjakan segala sesuatu dengan sempurna di dalam segala yang dilakukannya, saya teringat dengan kisah Daniel yang mana dicatatkan di Alkitab, “Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apa pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.” (Daniel 6:5)
Di dalam melakukan tugas-tugasnya, Daniel juga tidak ditemukan suatu kelalaian atau kesalahan padanya. Sebuah teladan yang luar biasa, bukan?
Artinya Yesus mau ajarkan kita untuk menjadi orang yang bukan hanya rajin, tetapi juga teliti dan berhati-hati sehingga tidak melakukan kesalahan.
Marilah kita belajar untuk menjadi seorang yang rajin, teliti dan berhati-hati dalam mengerjakan segala sesuatu agar kita bisa melakukan semuanya dengan sempurna dan tidak ada orang yang bisa mencari-cari kesalahan kita dan akhirnya mereka menghina Allah yang kita sembah karena kelalaian dan kesalahan yang sering kita lakukan.
Kiranya renungan kita pada hari ini boleh mengingatkan kita untuk selalu memandang kepada Kristus agar hidup kita berubah semakin serupa dengan karakter Kristus, yaitu rajin, teliti, dan berhati-hati agar bisa melakukan segala sesuatunya dengan sempurna.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.