Seri Pandanglah Burung-Burung

Pandanglah Burung-Burung Part 3

Apakah kita sudah memperhatikan burung-burung?

Saya sudah memperhatikan burung yang ada di kandang ayah saya dan saya temukan ada banyak keunikan.

Saat ayah saya memberi makan semua burung-burung itu, mata saya tertuju pada makanan burung yang pertama yaitu ulat dan jangkrik. Kemudian, saya bertanya “Bagaimana ayah tau bahwa burung ini memakan ulat atau jangkrik?” ayah saya menjawab “lihat bentuk paruhnya”. 

Sangat menarik, mari kita belajar sedikit bentuk paruh burung-burung. Bentuk paruh burung yang pertama adalah bentuk paruh burung pemakan serangga.

Tahukan anda ternyata bentuk paruh masing-masih burung memiliki fungsi? Bentuk paruh pemakan serangga yaitu berbentuk seperti kerucut yang tajam, ramping dan juga kuat untuk memakan serangga dan terkadang menghancurkan serangga dengan paruhnya.

Apa saja contohnya? Contohnya adalah burung murai, burung kacer, burung gelatik dll. Luar biasa Tuhan menciptakannya. Setiap burung dilengkapi dengan paruh dengan fungsi untuk menangkap bahkan menghancurkan setiap makanannya. Coba kita bayangkan jika burung murai yang “pemakan serangga” diberikan paruh burung pipit, tentu saja burung murai akan kesulitan menangkap serangga untuk dimakannya, bukan?

Begitu juga di dalam kehidupan kita, Tuhan memiliki tujuan terhadap setiap bentuk dan fungsi bagian tubuh kita juga. Mata kita untuk melihat sehingga mata diletakkan di bagian atas dari wajah kita. Kaki kita untuk berjalan sehingga ia memiliki kekuatan yang lebih besar dibanding tangan. Lidah berfungsi untuk berbicara tetapi juga untuk perasa.

Sama seperti tubuh kita memiliki fungsinya masing-masing, begitu juga kita dalam kehidupan sehari-hari pastilah masing-masing kita memiliki fungsi yang berbeda karena kita memiliki karunia yang berbeda.

Oleh karena itu, gunakan karunia yang Tuhan berikan kepada kita “sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.” (1 Korintus 3:10)

Selamat Pagi dan Tuhan memberkati.

Grow

Recent Posts

Perenungan 2 Samuel 16 – Tabiat Simei

Ada perikop yang menceritakan tentang Simei dan Daud. Baca kisah lengkapnya di pasal ini. Saya…

14 hours ago

Perenungan 2 Samuel 15 – Hasutan

Apakah kita pernah dihasut? Ataukah kita yang pernah menghasut orang lain untuk membenci seseorang? Hari…

2 days ago

Perenungan 2 Samuel 14 – Kasih Allah

Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud. “Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa…

3 days ago

Perenungan 2 Samuel 13 – Jangan Dibiarkan

Kejahatan yang dilakukan Amnon akhirnya mendatangkan malapetaka, yaitu Absalom mengadakan pembalasan kepada Amnon dengan cara…

4 days ago

Perenungan 2 Samuel 12 – Teguran

Baca kisahnya secara keseluruhan dan tentunya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah…

5 days ago

Seri Lagu Anak – Naik Ke Atas Gunung

Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian. 🍒 LIRIK LAGU Seri Lagu Anak – Naik…

6 days ago